Pasar Kuliner LSF 2016 | Foto: Kaliandanews.com |
Di stand-stand tersebut banyak dijajakan berbagai macam kuliner seperti siomay, serabi durian, minuman segar dan banyak lagi dengan ala food court. Pasar Kuliner dalam ajang LSF ini digagas oleh Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Lampung Selatan bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Perindustrian dan UKM.
Menurut Ketua Kadin Lampung Selatan, Budiman Dabo, Pasar Kuliner dengan konsep food court, memang sesuatu hal yang baru di ajang LSF, ini semata-mata agar pengunjung dapat lebih nyaman dalam menikmati sajian aneka kuliner. Dengan konsep ini para pengunjung bisa duduk dimana saja tanpa harus duduk di depan penjualnya.
"Konsep ini sengaja kami ambil, agar pembeli dapat lebih nyaman lagi dalam menikmati aneka kuliner yang tersedia, dibanding dengan tahun-tahun lalu pasar kuliner LSF tahun ini bisa dibilang yang terbaik, meskipun belum maksimal, ini terbukti dengan tingkat kunjungan yang tinggi"Terang Budiman Dabo, Rabu (30/11).
Budiman juga mengungkapkan bahwa Kadin pada tahun ini mendapat kuota 20 unit tenda, jumlah itu dinilai sangat kurang mengingat antusiasme dari pedagang kuliner sangat tinggi. banyak pedagang yang tidak kebagian. Budiman berharap tahun-tahun selanjutnya agar kuota tenda bisa ditambah.
Selain minimnya tenda, Budiman juga mengeluhkan terkadang ada saja sepeda motor yang masuk ke area Pasar Kuliner, padahal area ini sebenarnya harus steril dari kendaraan, agar kenyamanan pengunjung tidak terganggu.
" Mungkin kedepannya panitia harus lebih tegas lagi, sebab ada saja para pengendara sepeda motor yang bandel memasuki area ini (Pasar Kuliner.red), padahal ini pasar kuliner yang harusnya bebas dari polusi" Pungkas Budiman. (kld)
" Mungkin kedepannya panitia harus lebih tegas lagi, sebab ada saja para pengendara sepeda motor yang bandel memasuki area ini (Pasar Kuliner.red), padahal ini pasar kuliner yang harusnya bebas dari polusi" Pungkas Budiman. (kld)