Kaliandanews.com – Gunung Rajabasa yang terletak di Kabupaten Lampung Selatan banyak menyimpan spot-spot wisata yang menarik, spot-spot wisata tersebut kebanyakan di kelola secara mandiri oleh desa setempat. Salah satunya Pemandian air panas Way Belerang Simpur yang terletak di Desa Kecapi, yang bisa di tempuh kurang lebih 30 menit dari Kota Kalianda. Objek wisata ini terletak di kaki Gunung Rajabasa dan masukan dalam area kawasan hutan lindung.
Desa Kecapi merupakan desa yang wilayah administratifnya berada di Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, Menurut kepala Desa Kecapi, Ridwansyah (Lekok), desa ini mempunyai luas wilayah + 585 H2, yang terdiri dari 4 dusun 12 RT dan memiliki jumlah penduduk sekitar 2.340 Jiwa.
Untuk menuju Pemandian air panas Way Belerang Simpur tidak begitu sulit, bagi yang tidak membawa kendaraan, bisa menggunakan jasa angkutan umum trayek Kalianda-Bakauheni lalu turun di desa kecapi, setelah itu untuk menuju ke lokasi kita bisa memanfaatkan jasa ojek dari penduduk setempat.
Jalan menuju ke sana relatif mulus, melewati perkampungan dan kebun milik warga, kurang dari 10 menit kita akan sampai di sebuah area yang terbuka, di tempat ini loket untuk masuk ke pemandian air panas tersedia, loket masuk tersebut menurut penjaga loket merupakan bantuan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Selatan, selain itu tempat ini digunakan sebagai lahan parkir jika kita membawa kendaraan roda empat, pasalnya jalur menuju pemandian air panas hanya bisa dilewati kendaraan roda dua saja.
Untuk masuk ke area wisata pengunjung di kenakan tarif Rp. 5.000/orang untuk dewasa dan Rp. 2.500/orang untuk anak-anak, selain itu ada biaya tambahan parkir/keamanan yang tarifnya disesuaikan kemampuan pengunjung meskipun tarif parkir terpampang jelas nominalnya, yakni Rp. 5.000 untuk sepeda motor, Mobil Umum Rp. 10.000, mobil pribadi Rp. 15.000 dan bus Rp. 20.000, tapi demi untuk menarik pengunjung lebih banyak, kini tarif parkir tersebut dibayar sekilasnya. Menariknya jika anda berkunjung ke Lokasi ini pada pukul 16.00 WIB, anda tidak di kenakan tarif sepeserpun alias gratis.
Tarif-tarif diatas merupakan hasil kesepakatan antara dua desa sebagai pengelola objek wisata tersebut yaitu Desa Kecapi dan Desa Babulang, jadi dengan adanya objek wisata pemandian Way Belerang Simpur ada dua desa yang merasakan manfaat adanya wisata sumber air panas tersebut.
Meskipun untuk menuju lokasi bisa di tempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua, kami sarankan dari pos pembelian tiket, bagi yang suka dengan petualangan, lebih baik berjalan kaki, karena dengan berjalan kaki suasananya akan terasa lebih berbeda, kita akan lebih dekat dengan alam dan lebih bebas menghirup segarnya udara diantara rerimbunan pepohonan, makin masuk kedalam kita akan di sambut oleh bebunyian tonggeret yang saling bersahutan.
Tapi jika anda malas berjalan kaki, anda bisa menggunakan jasa ojek yang tersedia di lokasi pembelian tiket.
Setelah kita membayar loket, kita akan menyusuri jalan semi beton yang lebarnya kurang dari 1 Meter jalan tersebut di bangun oleh dinas Kehutanan Kabupaten Lampung Selatan secara melingkar, di dekat loket kita akan di hadapan pilihan dua jalur, jalur kanan atau jalur kiri, masing-masing jalur jaraknya kurang lebih 250 meter dari pos ke lokasi pemandian. jika jalur kanan yang dipilih, kita langsung di hadapkan jalanan yang menurun dengan sudut kemiringan lebih dari 45 derajat , jika jalur kiri, jalannya agak menanjak.
Kaliandanews.com mencoba jalur kiri, karena menurut salah satu anggota Karang Taruna Desa Kecapi, Nizamuddin Aulia yang pada saat itu menemani kami, jalur kiri lebih asyik, karena kita akan di hadapan pada jalan sempit dan sedikit berliku yang disisi kirinya jurang terjal. Selain itu kita akan disuguhkan panorama dari rerimbunan pepohonan, yang sebagian besar merupakan pohon coklat dan durian.
Kurang lebih 10 menit kami berjalan, kami menjumpai pohon yang cukup besar, yang diperkirakan berumur puluhan bahkan ratusan tahun, dibalik pohon tersebut pemandian air panas Belerang Simpur berada, lalu tercium aroma belerang yang makin lama makin menyengat.
Saat KaliandaNews.com sampai dilokasi, disana sudah ada puluhan pengunjung yang sedang mandi menikmati panasnya air belerang. Rata-rata mereka datang bersama keluarga dan ada pula pengunjung yang datang dari luar kota Kalianda, seperti Bandar Lampung, Kotabumi bahkan tidak jarang pula yang datang dari luar Propinsi Lampung.
Disana lokasinya cukup nyaman sangat alami meskipun tidak luas dan sebagus tempat wisata yang di kelola secara profesional, disana hanya terdapat dua warung sederhana dan pondokan untuk tempat singgah para pengunjung, selain itu disediakan pula tempat bilas air tawar dan mushola yang menyerupai pondokan.
Menurut Amin, salah satu pedagang yang berjualan disana, mengatakan, dengan adanya kawasan wisata ini, cukup membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, meski penghasilannya tidak begitu besar, hal ini dikarenakan tidak semua pengunjung berbelanja di sana, sebagian besar pengunjung justru membawa bekal dari rumah.
Nizamuuddin Aulia yang menemani perjalanan kami, mengungkapkan bahwa ada dampak negatif dari kebiasaan pengunjung, dimana turis domestik ketika mengunjungi suatu objek wisata pasti membawa bekal dan snack yang banyak untuk bancakan, akibatnya sampah yang ditingalkan mereka menumpuk. Sedangkan dilokasi ini belum memiliki sistem pengolahan sampah yang memadai. “Mungkin kedepannya akan kami perbaiki sehingga kenyamanan pengunjung yang datang dapat di tingkatkan” ujar Nizam.
Lanjut Nizam, untuk pengelolaan area wisata ini melibatkan Karang Taruna dan Aparat Desa setempat, jadi ada peran masing-masing disitu yang hasilnya akan di manfaatkan untuk kepentingan Desa.
Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini, kaliandanews.com mencoba merasakan panasnya air belerang dilokasi tersebut, yang konon banyak mengandung manfaatnya, seperti di rangkum dari beberapa sumber manfaat air belerang (Sulfur) selain untuk mengobati penyakit kulit air, dibalik baunya air belerang yang cukup menyengat, ternyata air belerang bisa menghilangka rasa stres, Jika anda benar-benar mengalami stress, mandi air hangat akan menjadi jawaban yang tepat. Temperatur yang dianjurkan sekitar 30 - 35 derajat Celsius. Mandi air hangat sangat baik meredakan ketegangan, apalagi jika dialam bebas sambil menikmati pemandangan alam dan manfaat lainnya seperti :
- Mengeluarkan racun, mandi air hangat sekitar 32-35 derajat Celsius membuka pori-pori yang dapat membantu mengeluarkan toksin. Mandi air hangat juga dapat membantu menurunkan tingkat gula darah, menyembuhkan sakit otot dan membantu menjaga usus besar bekerja dengan baik. Waktu yang dianjurkan selama 10-20 menit.
- Mengobati Eksema, Penyakit kulit tertentu seperti eksema, ruam atau gatal-gatal. Dianjurkan berendam selama 10-20 menit.
- Mengobati Infeksi, berendam sekitar 15-20 menit dapat membantu penyembuhan penyakit2 nfeksi kulit, ini pengaruh dari sifat belerang yang mengandung antiseptik.
- Flu dan Sakit Kepala, merendam kaki dalam air hangat dapat membantu menyembuhkan flu dan sakit kepala dan juga menyegarkan kembali kaki yang lelah.. Setelah selesai basuh dengan air dingin. Lakukan selama 10-20 menit.
- Mengobati Insomnia, merendam kaki dalam air hangat sangat baik bagi anda yang memiliki masalah insomnia atau mereka yang memiliki masalah tidur. Masukkan kaki sampai kaki merasa hangat sekitar 10 - 20 menit. Pengobatan ini juga berguna bagi kaki lelah, pendarahan hidung, flu dan sembelit.
- Memperlancar Sirkulasi darah, Berendam di air hangat, akan melancarkan sirkulasi darah. Hal ini akan sangat menguntungkan bagi kesehatan organ2 vital dalam tubuh seperti jantung, paru paru, ginjal, liver dan lainnya. Sehingga ada beberapa penderita penyakit seperti jantung, diabet, hipertensi, arterosklirosis dan lain-lain, yang merasa lebih baik kesehatannya jika rutin berendam di air panas alami ini.
- Mengobati jerawat, Sulfur dapat mengobati jerawat di wajah. Caranya, usapkan saja beberapa kali air panas yang mengandung belerang itu.
- Meringankan keluhan penyakit tulang seperti Rematik, sakit bahu, sakit pergelangan tangan dan kaki.
- Air panas juga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, memulihkan kebugaran tubuh, meningkatkan vitalitas, memelihara kesegaran sendi-sendi dan otot, dan sangat efektif menghilangkan pegal-pegal.
(kaliandanews.com)