2 April 2016

UJian Nasional Bukan Penentu Kelulusan Lagi, Jadi Rileks Ajah jangan diForsir

KaliandaNews.com -  Senin 4 April 2016, seluruh siswa SMA kelas III serempak mengikuti Ujian Nasional (UN). UN terkadang menjadi momok sendiri bagi seluruh siswa karena dikuatirkan tidak mencapai nilai yang di inginkan.

Menteri Pendidikan Nasional Anies Baswedan meminta siswa SMA agar tidak memforsir diri menjelang pelaksanaan Ujian Nasional.

"Mulai sekarang jangan memforsir diri," kata Anies saat jumpa pers mengenai pra-Ujian Nasional 2016 di kantornya Jakarta, Jumat.

Menurut dia, siswa harus rileks jelang UN sehingga saat pelaksanaan ujian akhir kondisi tubuhnya bugar dan bisa fokus mengerjakan soal-soal tes.

"Istirahatlah yang cukup, makan makanan sehat bergizi dan hindari hal baru yang berisiko. Tidak biasa jalan-jalan malah jalan-jalan atau mencoba makanan baru malah sakit perut sehingga Senin nanti bermasalah," kata dia.

Lingkungan keluarga, kata Mendikbud, juga agar mengkondisikan siswa agar tidak stres. Anies juga meminta siswa untuk tidak melakukan cara-cara yang tidak terpuji dalam melaksanakan ujian akhir itu seperti mencontek atau bahkan menggunakan soal dan jawaban bocoran.

Sejak 2015, kata dia, UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan karena hal ini ditentukan oleh sekolah melalui ujian sekolah bukan UN.

"Yang dibicarakan tentang UN saat ini adalah kejujuran, bukan kelulusan. Prestasi penting, jujur yang utama. Ujian itu tidak bileh menghalalkan segala cara. Tidak ada lagi 'subsidi jawaban'," katanya.

(Antara)

Berita Terbaru