Perekaman e-KTP di Kecamatan Natar | Foto: facebook Dul Kahar |
Hal itu diungkapkan Dul Kahar lewat akun facebook miliknya. Dalam tulisan tersebut Dul Kahar juga menyayangkan bahwa pelayanan perekaman e-KTP dikantornya tidak ada yang meliput.
"Pelayananan perekaman e KTP dan KK di kecamatan sampai larut malam, tapi gak ada yg meliputnya, coba tanya gimana makan minum pegawai yg bekerja sampe malem ! Nasib nasib, beginilah pegawai, klau kerja bagus tdk dipuji, lembur gak di hargai, salah dikit dicaci maki, kaya dikira korupsi" tulis Dul Kahar dalam laman facebooknya, Rabu (28/9) malam.
Sontak postingan tersebut mendapat beragam komentar, bahkan akibat para pegawai kecamatan kerja lembur hingga malam, menurut salah satu netizen yang bernama Whisnu Satya Negara. Salah satu staf perekaman E-KTP ada yang pingsan akibat kelelahan.
"Lapor,senin kmrn petugas ada yg sampai pingsan pak,karna kecapek an" Tulis Whisnu dalam kolom komentar.
Lain halnya dengan akun milik Ade Kusuma, Ade mempertanyakan masalah uang lembur pegawai, namun Dul Kahar membantahnya.
"Mana ada uang lemburnya cek aja klau ada, ini kecamatan bung" Balas Dul Kahar.
Sementara yang lain mengomentari status camat jebolan STPDN ini dengan komentar-komentar yang positif, penuh motivasi dan mendukung langkah staf kecamatan Natar yang telah bekerja hingga larut malam ini. (Kld)