Diskusi harapan pers Lampung | Foto: Yunizar Adha/KN |
Kaliandanews.com, Bandar Lampung - Setelah sebelumnya Lampung Segalow Diskusikan Pariwisata Lampung, kini Lampung Segalow kembali Gelar diskusi dengan tema "Harapan Hidup Pers Lampung". Dengan pemateri Hery Wardoyo (Ahli Pers), Juwendra Asdiansyah (Praktisi Pers/pemilik Duajurai.com) dan Didi Kurniadi (usahawan radjaprosmosi) di Dawiels Cafe & Resto Jalan Kartini No.40, Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung, Sabtu (24/9)
Pada diskusi ini, pemateri membahas tentang langkah Media Cetak dan Media Online di era globalisasi. Seiring dengan perkembangan jaman Digital saat ini, para pembaca kian cepat mendapatkan informasi lewat internet, bahkan informasi tersebut tidak dapat dari Media Online maupun Cetak. Hal inilah yang menjadi pembahasan serius bagi kalangan Media dan Wartawan untuk dalam menghadapi perkembangan teknologi saat ini demi keberlangsungan hidup wartawan itu sendiri.
Juwehendra Ardiansyah menyampaikan, Kemampuan masyarakat membaca koran rata-rata hanya 30 menit sementara masyarakat bisa mengakses internet bisa berjam jam, itu artinya masyarakat bisa lebih cepat mengkases informasi berita melalui internet. "Media online memang sangat cepat untuk di akses dan mendapatkan informasi, akan tetapi secara bisnis Mash sangat sulit, karna masih kerjasama dengan pemerintah, dan apabila kerjasama itu distop, hal ini yang menyebabkan penurunan pendapatan dari media itu sendiri. Maka dari itu baik itu media cetak maupun online, agar bisa bertahan harus menjaga kredibilitas dan kwalitas dan yang paling penting akurasinya harus akurat, jika hanya mengandalkan kecepatan dan hanya berita gitu-gitu saja, saya rasa media tersebut tidak akan bertahan lama", ungkap pemilik duajurai.com ini.
Sementara ditempat yang sama Didi Kurniadi menambahkan, untuk bisnis teman-teman pers jangan hanya mengandalkan kerjasama dari pemerintah saja. Tetapi juga harus bekerja sama dengan perusahaan-perusahan seperti Hotel, jasa traveler dsb. " kawan-kawan media jangan hanya mengandalkan pemerintah saja, tetapi hrus merambah ke bisnis dan bekerjasama dengan perusahaan, misalnya dengan hotel kan bisa promosi soal tiket soal pelayanan dsb". Ujar pemilik radjapromosi.
Didi juga menambahkan, biasanya media punya masa selama 2 tahun, jika sudah melewati masa dua tahun itu, artinya sudah cukup baik dan bisa kelebih besar lagi." Pemilik media itu harus istiqomah dan sabar, karna persaingan semakin banyak, oleh karena itu harus punya komitmen yang sangat tinggi, kalo tidak memiliki ketiga sifat itu, saya rasa media itu tidak akan lama berjalannya. (Adha)