Kapolda Lampung menenangkan massa yang berdemo di PT. BNIL | Foto: ist |
Diberitakan antara, gabungan personel dari tiga polda, yakni Polda Lampung, Polda Banten, dan Polda Sumatera Selatan diterjunkan ke lokasi untuk pengamanan dan menjaga situasi agar tetap kondusif," kata Kapolres Tulangbawang AKBP Agus Wibowo, di Menggala, Tulangbawang, Rabu.
Menurut Agus Wibowo, pihaknya mendapat dukungan tambahan personel dari tiga polda sebanyak tiga kompi.
Tak kurang dari 1.200 personel dari unit Gegana, Sabhara, dan Brimob disiapkan untuk melakukan langkah antisipasi pengamanan di sekitar kawasan terjadi amuk massa sebelumnya tersebut.
"Personel itu ditempatkan pada empat titik pengamanan. Pengerahan pasukan ini sebagai langkah tegas untuk menindak adanya aksi anarkis dan tindakan brutal warga," kata Agus Wibowo pula.
Sebelumnya, massa yang marah melampiaskan kepada Pam Swakarsa PT BNIL pada Sabtu (1/10). Mereka membakar puluhan sepeda motor, puluhan tenda, dan satu unit traktor milik PT BNIL.
Namun, petugas kepolisian dan aparat gabungan kemudian mengusir dan membubarkan paksa warga yang beberapa minggu ini menduduki lahan perkebunan tebu di PT BNIL itu. Mereka dipaksa untuk pergi meninggalkan tenda-tenda dan angkat kaki dari lokasi.
Massa dari Serikat Tani Korban Gusuran BNIL (STGB) kemudian memblokir Jalan Lintas Timur Sumatera di Bujukagung, Tulangbawang, dengan membakar ban mobil dan kayu. Mereka juga membuat arus lalu lintas macet total, mengular sepanjang 40 kilometer.
Usai aksi pemblokiran Jalan Lintas Timur Sumatera di Bujukagung, Kecamatan Banjarmargo, Tulangbawang itu, pihak kepolisian melakukan pengamanan di empat titik.
Kapolres Agus Wibowo mengatakan untuk mengantisipasi kerusuhan susulan, pihaknya memetakan titik lokasi pengamanan, dan dikerahkan 1.200 personel gabungan dari tiga polda, yakni Lampung, Banten, dan Polda Sumatera Selatan untuk pengamanan dan penjagaan sekitar kawasan tersebut.
Agus merincikan sejumlah titik yang menjadi lokasi pengamanan, yakni perkantoran PT BNIL, SPBU Penawarejo, Bujukagung, dan perbatasan antara Bujukagung dengan Indraloka, Kecamatan Waykenanga.
Kami siagakan 1.200 personel gabungan untuk melakukan pengamanan dan penjagaan. Ini sebagai bentuk tindakan antisipasi segala kemungkinan yang terjadi, kata Agus Wibowo lagi.
Dia juga menegaskan saat ini jajaran Polres Tulangbawang terus bersiaga 24 jam terkait amuk massa serta aksi pemblokiran Jalintim yang dilakukan warga setempat.(**)