Kondisi guru di pelosok | Foto: Tempo |
“Masih diperlukan upaya-upaya yang lebih keras agar pekerjaan guru di negara kita betul-betul sebagai pekerjaan profesional di masa yang akan datang,” kata Muhadjir di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jumat, 25 November 2016.
Muhadjir mengatakan Kementerian terus mengupayakan program-program agar guru semakin profesional. Misalnya melalui pemberian tunjangan profesi dan tunjangan khusus. Namun tunjangan itu diberikan bagi guru yang sudah memiliki sertifikat pendidik.
Muhadjir berharap dengan tunjangan tersebut, berdampak nyata bagi perbaikan kompetensi dan kinerja guru. Tolok ukurnya adalah peningkatan mutu proses dan hasil belajar siswa. Ke depan Kementerian segera merumuskan kebijakan agar sebagian tunjangan profesi guru bisa diinvestasikan bagi peningkatan kinerja guru. “Melalui program pelatihan dan usaha guru belajar mandiri,” ujar dia.
Menurut Muhadjir, guru memiliki peran mulia dan strategis. Sebab, di tangan gurulah masa depan bangsa ditentukan. Ia meyakini tidak ada orang yang sukses tanpa melalui peran seorang guru.
Muhadjir berkomitmen terus menumbuhkembangkan pengembangan keprofesian dan karier guru. Beberapa kebijakan strategis untuk membentuk guru profesional, sejahtera, bermartabat, dan terlindungi tengah dilakukan di semua lini. Bahkan program peningkatan profesionalisme guru menjadi salah satu agenda utama pembangunan pendidikan nasional.
Hari Guru Nasional 2016 diperingati dengan menggelar upacara di halaman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hadir pada upacara hari ini adalah guru, siswa, karyawan di kementerian, dan tamu undangan. (TEMPO)