Pendidikan

Berita Terbaru

22 Januari 2017

Sekda Tanggamus di Tangkap di Hotel di Duga Pesta Narkoba, Kapolda: Hasilnya negatif untuk psikotropika

Sekda Tanggamus di Tangkap di Hotel di Duga Pesta Narkoba, Kapolda: Hasilnya negatif untuk psikotropika

 Dari penggeledahan ditemukan dua butir erimin 5 atau happy five jenis psikotropika golongan IV dalam dompet Sekretaris Daerah Kabupaten Tanggamus Mukhlis Basri
Kapolda Lampung saat dikonfirmasi terkait penangkapan Sekda Tanggamus | Foto: ist
Kaliandanews.com - Tertangkapnya Sekda Tanggamus oleh  Direktorat Narkoba Polda Lampung, Sabtu (21/1/17) sekitar pukul 23.30 WIB, dibenarkan oleh Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Polisi Soedjarno saat singgah di Kota Agung Tanggamus.


Didampingi pejabat utama dan Kapolres Tanggamus, AKBP Ahmada Mamora, Kapolda mengatakan akan melaksanakan kunjungan kerja ke Lampung Barat, menyempatkan singgah di Kota Agung guna menunaikan ibadah sholat dzuhur.

Lanjut Kapolda, saat menjawab pertanyaan awak media mengenai penangkapan Sekretaris Daerah Kabupaten Tanggamus Mukhlis Basri, pegawai negeri sipil Pemerintah Provinsi Lampung bernama Oktarika, M Doni Lesmana, Eddi Yusuf dan anggota DPRD Tanggamus Nuzul Irsan. di kamar 207 dan 208 Hotel Emersia Bandarlampung.

“Jadi benar kejadian itu, tadi malam sekitar pukul 23.30 WIB. Dit Narkoba menggrebek empat pria berinisial MB, NI, EY, dan DL serta satu wanita berinisial O, Dari penggeledahan ditemukan dua butir erimin 5 atau happy five jenis psikotropika golongan IV dalam dompet MB dan lima butir lagi di dalam kotak perhiasan O,” beber Irjen Pol Soedjarno, Minggu (22/1/17) siang.

Saat ini lima orang yang diamankan termasuk pejabat kabupaten Tanggamus, sedang diperiksa secara instensif oleh Dit Narkoba. Mereka juga sudah dilakukan tes urin.

“Hasilnya memang negatif untuk psikotropika. Namun untuk hasil tes urine eriminnya masih didalami lagi,” tegas Kapolda. (red | tribratanews.polri.go.id)
Parah!! Sekda Tanggamus di Tangkap Polisi Saat Pesta Narkoba di Hotel

Parah!! Sekda Tanggamus di Tangkap Polisi Saat Pesta Narkoba di Hotel

Sekda tanggamus pesta narkoba
Ilustrasi
Kaliandanews.com - Sekretaris Daerah
Kabupaten (Sekdakab) Tanggamus, Mukhlis Basri diberitakan ditangkap jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung. Sabtu (21/1) sekitar pukul 23.30 WIB.

Ini merupakan tamparan telak pemerintahan Kabupaten Tanggamus, Pasalnya Bupati Tanggamus sendiri sudah lebih dahulu masuk bui karena kasus suap.

Menurut informasi yang dihimpun, penangkapan Sekretaris Daerah di lakukan disebuah hotel bintang tiga di jalan Wolter Monginsidi, Bandar Lampung, dan diduga sedang pesta sabu, saat itu Muklis Basri bersama seorang wanita oknum PNS Pemprov Lampung, O serta satu anggota DPRD Tanggamus NI dan dua pegawai swasta EY dan DL.
Sekda tanggamus ditangkap polisi saat pesta narkoba
Foto: ist
“Ya benar, kami menangkap Sekda Tanggamus tadi malam (Sabtu 21/1) sekitar pukul 23.30 WIB,” ujar Komisaris Besae Abrar Tuntalanai Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung via telpon selulernya, Dikutip dari Inilampung.com, pada Minggu (22/1/2017).

Menurutnya, penangkapan tersebut dilakukan karena menindak lanjuti  informasi dari masyarakat bahwa ada warga sedang berpesta sabu di kamar 207 hotel Emersia,

“Telah ditangkap 3 laki laki dan 1 perempuan. Yaitu. MB (sekda tanggamus) O (pns pemprov Lampung) DL,  EY,” jelas Abrar.

Dilanjutkan dia, saat dilakukan penggeledahan polisi didalam dompet Sekda ditemukan 2 butir pil erimin 5 (happy five) dan didalam kotak perhiasan milik O ditemukan juga 2 butir pil erimin 5 (happy Five). Sedangkan dua orang lainnya tidak ditemukan barang bukti.

“Kemudian mereka menyampaikan ada satu lagi teman mereka di kamar 208 kemudian ditangkap diketahui an. NI (anggota DPRD Tanggamus fraksi PDIP).

Hasil penggeledahan tidak ditemukan barang bukti, setelah dilakukan pemeriksaan saudara MB dan O mengakui pil erimin tersebut didapat dari saudara Doni dan diakui juga oleh Doni,”jelasnya. (**)

Dua Bandit Spesialis Pencuri Sepeda Motor, Diciduk Polres Tanggamus

Dua Bandit Spesialis Pencuri Sepeda Motor, Diciduk Polres Tanggamus

Dua bandit yang di cokok Tekab 308 Polres Tanggamus | Foto. Ist
Kaliandanews.com – Tekab 308 Polres Tanggamus, Lampung, menangkap 2 bandit pencurian dengan pemberatan (Curat) dengan 7 tempat kejadian di Kabupaten Tanggamus dan Pringsewu.

Kepala satuan reserse krimininal Polres Tanggamus, AKP Hendra Saputra, Sabtu (21/1/17) siang mengatakan kedua tersangka ditangkap hasil pengembangan perkara laporan warga LP/B-435/XII/2016/POLDA LPG/RES TGMS/SEK TALANG PADANG tanggal 23 Desember 2016 tentang pencurian sepeda motor di lapangan futsal pekon Banding Agung kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus; korbana Reyza (15) pelajar di Talang Padang mengalami kerugian 1 sepeda motor Honda Beat Warna  Nopol BE 7903 Z .

Hasil penyelidikan di tangkap tersangka AL (32) alamat pekon sukabanjar kecamatan talang padang kabupaten Tanggamus; AL ditangkap pada  Jumat, 13 Januari 2017 sekira jam 03.00 WIB di pekon Rantau Tijang kecamatan Pugung kabupaten Tanggamus. Pada hari yang sama jam 17.00 WIB ditangkap MH (24) di Komplek Pemda Tanggamus.

Modus tersangka mencuri sepeda motor sepeda motor saat diparkir menggunakan kunci leter T kemudian menjual kepada penadah di kabupaten Tanggamus.

Barang bukti yang disita dari tersangka;  4 anak kunci T, 1 gagang kunci T, 2 celana levis di beli dari penjualan sepeda motor, sepeda motor honda beat warna merah putih nopol BE 7906 Z.

Polisi masih melakukan pengembangan dan pencarian sepeda motor, dari hasil pencurian di  6 tempat lainnya; masjid Sinar Semendo kecamatan Talang Padang mencuri sepeda motor honda beat POP; pekon Sinar Waya kecamatan Sukoharjo kabupaten Pringsewu mencuri sepeda motor Yamaha Mio;  Warnet STMIK Pringsewu, mencuri sepeda motor Honda Beat Merah; Masjid pekon Banjar Agung kecamatan Pugung mencuri sepeda motor Jupiter Z; Klinik Husada lekon Talang Padang kecamatan Talang Padang kabupaten Tangamus mencuri sepeda motor Honda Beat; dusun Campang Tiga pekon Tanjung Anom kecamatam Kota Agung Timur Tanggamus mencuri honda beat warna putih.

“Tekab 308 Polres Tanggamus akan terus mengejar dan menangkap penadah sepeda motor yang telah diketahui identitasnya, saat penggrebegan penadah tidak ada dirumah dan sudah ditetapkan DPO” ujar AKP Hendra Saputra.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya, kedua tersangka di tahan di rumah tahanan Polres Tanggamus.

“Keduanya disangkakan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman penjara 7 tahun” imbuh AKP Hendra. (red |tribratanews.polri.go.id)

21 Januari 2017

Ratusan Kilo Madu Tanpa Dokumen Diamankan di Bakauheni

Ratusan Kilo Madu Tanpa Dokumen Diamankan di Bakauheni


Kaliandanews.com, Kalianda - Sekitar 225 Kg madu asal Jambi yang tidak dilengkapi surat-surat yang sah, berhasil diamankan petugas Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni, Lampung Selatan, Sabtu (21/01).

Menurut informasi yang berhasil dihimpun Kaliandanews.com, madu tersebut diamankan saat akan dibawa ke Pulau Jawa melalui pelabuhan Bakauheni, menggunakan kendaraan Indah cargo (BM 8471 JU). 

Saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas, didapati ratusan kilo madu atas nama pemilik Salim. Tujuan madu tersebut akan diantar ke CV. AD Dana Jawa Timur, Taufan Surabaya dan Abu Pusdya Bandung. 


Menurut petugas Penyidik Karantina Bakauheni Buyung Hadyanto, madu-madu tersebut tidak memiliki surat dari Karantina.

"Setelah dicek kelengkapan suratnya, madu tersebut memang tidak memiliki dokumen atau surat dari pihak karantina. Jadi untuk sementara kita tahan dan kita proses," ucap Buyung.

Saat ini madu tanpa dokumen sah tersebut, diserahkan dan diamankan oleh Balai Karantina Wilayah Kerja Bakauheni Lampung Selatan. (yb)
Truk Tangki Muatan BBM Terbakar di Natar

Truk Tangki Muatan BBM Terbakar di Natar

Foto : Ist
Kaliandanews.com, Natar - Sebuah Truk Tangki BBM (Bahan Bakar Minyak) BE 9240 CL, terbakar di ruas jalan arah Bandar Lampung menuju Tegineneng, di depan Bandara Radin Inten II, KM 28, Branti Raya, Kecamatan Natar Lampung Selatan, Sabtu (21/01).

Truk Tangki yang dikemudikan Ridwan tersebut, membawa sekitar 24 ton Premium dan Pertalite milik PT. Pertamina. Rencana BBM tersebut akan didistribusikan ke SPBU Sukadana Lampung Timur.

Menurut beberapa orang saksi mata, tidak jelas penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Tetapi mereka sempat melihat api dari bagian depan truk tersebut.

"Kita langsung menghubungi petugas kepolisian dan petugas pemadam kebakaran," ucap seorang saksi yang enggan disebut namanya.

Petugas pemadam kebakaran dibantu petugas kepolisian, langsung melakukan upaya pemadaman truk di bagian depan, agar tidak menyambar ke bagian belakang tangki yang berisi BBM yang mudah terbakar.

Akibat kejadian ini, arus lalu lintas dari arah Bandar Lampung menuju ke Tegineneng sempat mengalami kemacetan yang cukup panjang. (yb)
Budiansyah, Predator Anak di Bogor di Vonis Hukuman Mati

Budiansyah, Predator Anak di Bogor di Vonis Hukuman Mati

KaliandaNews.com - Budiansyah terdakwa kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap balita berumur 2 tahun 2 bulan divonis hukuman mati oleh hakim Pengadilan Negeri (PN) Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
Budiansyah, predator anak di bogor di Vonis Hukuman Mati
Budiansyah ditangkap polisi setelah disangka mencabuli dan membunuh bocah LN berusia 2,5 tahun. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap balita LN, sempat menyita perhatian publik, tak terkecuali Menteri Sosial Kofifah Indarparawansa.

Dari hasil persidangan terakhir, Kamis sore 19 Januari 2017, majelis hakim Pengadilan Negeri Cibinong memvonis hukuman mati terhadap Budiansyah.

Putusan hakim yang diketuai Indah Wastukencana Wulan melebihi tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntut hukuman seumur hidup terhadap pemuda berusia 26 tahun ini.

Hakim menilai, Budiansyah secara sadar telah melakukan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap LN.

Putusan hukuman mati ini sekaligus menolak semua eksepsi yang diajukan terdakwa. Dalam putusan hakim, tak ada hal yang meringankan terdakwa, sehingga harus divonis terberat, yakni hukuman mati.

Bahkan hakim mengurai sejumlah fakta dan keterangan saksi yang justru memberatkan Budiansyah.

Salah satunya, terdakwa tak pernah menunjukkan penyesalan kendati telah menghilangkan nyawa anak di bawah umur.

"Terdakwa tidak menunjukkan penyesalan. Dan dia berbelit-belit menjawabnya. Ini juga memberatkan," kata Humas PN Cibinong Bambang Setiawan.

Kasus ini bermula, saat AS, ayah LN menitipkan anaknya itu ke mertuanya Ruk (53), di Kampung Pabuaran Tonggoh, Desa Giri Mulya, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor pada 8 Mei 2016.

Setelah berada di rumah neneknya, Ruk pergi untuk membelikan cilok untuk sang cucu kesayangannya itu Saat pergi, LN yang mengenakan baju Marsya and the Bear lantas bermain dan ikut nonton televisi bersama ketiga temannya di rumah Budiansyah. Kediaman nenek korban dan tersangka berjarak 10 meter.

Namun saat Ruk ke rumah tersangka, LN tiba-tiba menghilang begitu saja. Hanya sandal pink milik cucunya masih tergeletak di teras depan rumah Budiansyah. Dia tidak menyadari bila cucunya tersebut sudah menjadi korban Budiansyah.

Rupanya saat ketiga temannya itu keluar rumah, bocah LN tetap asyik menonton televisi. Sang bocah tak menyadari ada predator anak yang mengintai. Dia lantas menjadi sasaran kejahatan seksual hingga membuatnya tewas.

Jasad korban ditemukan tetangganya, Junaedi, Senin 9 Mei 2016 di belakang rumah korban, sehari setelah menghilang.

Saat hendak pergi ke masjid untuk salat magrib, Junaedi mencium bau tidak sedap di sekitar kebun belakang rumah korban.

"Setelah dicek saksi menemukan mayat perempuan tergeletak terbungkus kain di lantai belakang rumah korban," kata Kapolsek Cibungbulang Komisaris Roni Mardiyatun, Bogor.

Penemuan jenazah itu langsung dilaporkan kepada polisi. Olah TKP pun langsung digelar. Petugas menurunkan anjing pelacak untuk mencari jejak sang pembunuh.

Alhasil, endusan anjing mengarah ke rumah Budiansyah. Pemuda berusia 26 tahun itu langsung dibekuk polisi lantaran diduga menjadi pelaku.

Polisi menyita sejumlah barang bukti berupa selimut, kasur, dan pakaian korban.

Pelaku Ikut Mencari : Dalam pemeriksaan, Budiansyah mengakui perbuatannya. Awalnya, pelaku mencabuli korban di kamar mandi beberapa saat setelah ketiga teman meninggalkan rumah pelaku. Di kamar mandi, korban dibekap dengan tangan pelaku lalu diperkosa.

Tak sampai di situ, Budiansyah membawa korban yang saat itu dalam keadaan lemas ke kamarnya. Kemudian membekapnya dengan selimut lalu kembali memperkosa bocah malang tersebut.

Saat warga dan kedua orangtua korban mencari anaknya yang tidak kunjung kembali ke rumah, tersangka ikut sibuk membantu orangtua korban mencari LN. Korban diketahui sering bermain di kediaman tersangka dan bermain bersama keponakan Budiansyah.

"Pelaku sempat ditanya orangtua korban, tapi pelaku mengaku tidak mengetahuinya. Supaya tidak dicurigai, pelaku ikut mencarinya," terang Roni.

Pada Minggu 8 Mei 2016 malam, Budiansyah sempat ikut mengaji di rumah orangtua korban. Pengajian digelar agar LN cepat kembali ke rumah dan berkumpul bersama keluarganya.

Karena panik, keesokan harinya tersangka membuang jasad korban ke pekarangan belakang rumah LN. Jasad bocah mungil yang terbungkus seprei itu sebelumnya disembunyikan di dalam lemari pakaian karena takut diketahui warga dan keluarga korban.

Polisi sempat dua kali memeriksakan kondisi kejiwaan Budiansyah. Hasilnya pemuda ini dinyatakan sehat jasmani rohani.

Oleh penyidik Budiansyah dijerat Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338, Pasal 80 ayat 3 Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. ( sumber:liputan6 )
Overdosis, Anggota Polisi Ditnarkoba Tewas di Hotel

Overdosis, Anggota Polisi Ditnarkoba Tewas di Hotel

Polisi overdosis dihotel
Ilustrasi
Kaliandanews.com - Akibat mengkonsumsi narkoba, Brigadir RPI anggota Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, tewas di Hotel Feodora, Grogol, Jakarta Barat. Diduga RPI tewas overdosis akibat mengonsumsi ekstasi dan sabu.

Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Nico Afinta membenarkan adanya peristiwa tersebut. "Iya betul, yang bersangkutan memang anggota saya," kata Nico, Sabtu (21/1/2017).

Dari data yang dihimpun, Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (21/1) dini hari tadi. Saat itu korban bersama seorang perempuan berinisial SM (25) di dalam kamar hotel, tiba-tiba korban mengalami kejang-kejang lalu pingsan.


Panik, lalu SM menghubungi polisi Briptu K, teman korban, dan memberi tahu bahwa korban jatuh pingsan di kamar hotel tersebut.

Briptu K kemudian menuju hotel tersebut dan menjemput korban. Brigadir RPI lalu dilarikan ke RS Royal Taruma dan dinyatakan telah meninggal sekitar pukul 04.45 WIB.

"Menurut keterangan teman wanitanya, yang bersangkutan mengonsumsi narkotika. Tetapi informasi tersebut masih kami dalami," imbuh Nico.

SM menjelaskan kepada polisi bahwa RPI awalnya mengonsumsi 4 butir ekstasi, yang kemudian dilanjutkan dengan mengisap sabu. Setelah itu, RPI mandi menggunakan air dingin dan, tidak lama setelah itu, RPI mengalami kejang-kejang hingga akhirnya tidak sadarkan diri.

Di lokasi, polisi mengamankan 3 butir pil Happy Five (H5), 3 butir ekstasi warna krim, dan 1 paket sabu. (red | sumber: detik)
Kurang Fokus, Ibu ini Tabrakan Motornya ke kerumunan peserta jalan sehat

Kurang Fokus, Ibu ini Tabrakan Motornya ke kerumunan peserta jalan sehat

Kalianda, KaliandaNews - Insiden kecil seorang ibu-ibu menabrak kerumunan peserta jalan sehat di depan Stadion ZA Pagaralam Jati terjadi usai pembagian hadiah, (21/01/17.

Sejumlah orang yang sedang berkumpul tiba-tiba saja dikagetkan oleh aksi seorang ibu-ibu pengendara sepeda motor berwarna putih yang melaju kearah kerumunan peserta jalan sehat yang hendak pulang.

Alhasil, sejumlah warga itupun tidak dapat menghindari kendaraan ibu-ibu yang melaju kencang yang membuat sejumlah peserta jalan sehat tersungkur.

Melihat kejadian itu, sejumlah Pol PP dan peserta jalan sehat yang berada disekitar langsung membantu warga yang tertabrak maupun sang ibu.

Si ibu pengendara motorpun menuturkan apa yang ia alami usai kejadian. "Saya gak tau, tiba tiba motornya ngebut sendiri." Ungkap ibu yang tidak diketahui namanya itu.

Beruntung, setelah kejadian tersebut tidak ada peserta yang mengalami luka serius. "Gak apa apa mas, ini siku saya cuma lecet." Tutur ibu tersebut. (Kur)
Warga Sidomulyo Tewas Gantung Diri

Warga Sidomulyo Tewas Gantung Diri

Ilustrasi
Kaliandanews.com, Sidomulyo - Warga Dusun IV, Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo Lampung Selatan, dihebohkan dengan ditemukannya salah seorang warganya Hendro Supeno bin Kholil (45) yang tewas gantung diri, Jumat (20/01) sekitar pukul 19.00 Wib.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, Hendro ditemukan pertama kali oleh istrinya Asyati (35), di kandang ayam miliknya yang berada tepat di belakang rumahnya.

Diduga korban gantung diri sejak siang hari, karena saat ditemukan kondisi korban sudah kaku, dengan terlilit tali tambang warna kuning yang terikat di kayu.

Menurut Kepala Desa Sidorejo Tomi Yulianto, awalnya Asyati mencari korban karena tidak berada di rumah. "Karena dari sore tidak pulang, istrinya mencari dan ditemukan di kandang ayam," terangnya.

Saat tiba di kandang ayam, betapa terkejutnya Asyati melihat suaminya ditemukan tergantung, dengan kondisi lidah keluar dan keluar sperma dari kemaluan korban.

"Kemungkinan aksi nekat ayah dua anak ini lantaran tekanan ekonomi yang menghimpit keluarganya," ucap Tomi.

Petugas Polsek Sidomulyo dan petugas kesehatan langsung datang dan memeriksa jasad korban. "Jasad korban sudah diperiksa," tutup Tomi

(yb)
Ribuan Masyarakat Lamsel Ikuti Jalan Sehat

Ribuan Masyarakat Lamsel Ikuti Jalan Sehat


Kaliandanews.com, Kalianda - Ribuan masyarakat memadati lapangan Korpri komplek Pemda Lampung Selatan, Sabtu (21/01), untuk mengikuti jalan sehat dalam rangka HUT Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan.

Dari pantauan KaliandaNews.com, jalan sehat yang berhadiah 5 motor, 5 sapi dan 5 kambing ini, dimeriahkan berbagai kalangan masyarakat. Mulai dari anak-anak, remaja maupun orang dewasa. 

Selain untuk menjaga kebugaran, sejumlah masyarakat yang ikut dalam jalan sehat kali ini juga mengaku termotifasi hadiah undian yang ditawarkan oleh panitia.

"Mudah-mudahan dapet sapi kalo gak motor mas," ucap Ahmad salah seorang peserta sambil tersenyum.

Sementara menurut Zaki (19), dirinya mengikuti jalan sehat ini karena hanya ingin berkumpul bersama teman-temannya saja.

"Ya mas biar sehat, gak berharap dapat hadiah karena gak dapet kupon," ucapnya.

Meski dijadwalkan mulai pukul 06.00 Wib, jalan sehat baru dimulai pukul 07.10 Wib. Para peserta jalan sehat memulai start dari Lapangan Korpri Pemda Lampung Selatan dan finish di Stadion ZAP Jati Indah. (Kur)