Awal Mula terinspirasinya alat pembasmi lalat ini ketika saya baru satu kali Panen Hasil Peternakan Ayam Potong saya, Ujar Wanto pengusaha peternakan ayam potong dengan kapasitas 11.000 ekor ini.
“Ribuan lalat dan bau menyengat dari kotoran peternakan Ayam potong sangat membuat saya bingung dan panik. Lantaran semua anjuran dari penyuluh peternakan sudah saya laksanakan, namun hama lalat dan bau busuk dari kotoran ayam tersebut tetap tak berkurang. terkait dengan bau kotoran yang menyengat saya takut warga sekitar mempermasalakan. karna basic saya dulu adalah tukang las karbit, maka saya berinovasi bagai mana jikalau menggunakan metode pembakaran, saya melakukan uji coba menggunakan tabung gas elpiji. melalui uji coba terus menerus, akhirnya alat untuk pembakaran lalat inipun tercipta”, ungkap wanto
Alhasil, Tak hanya lalat yang berkurang. Tetapi bau busuk yang menyengat dari kotoran ayam pun berkurang dan tingkat kematian ayam juga tak terlalu signifikan. "Sampai sekarang saya sudah 8 kali panen. yang untuk saat ini satu minggu lagi panen jadi saya berhasil panen 9 kali tanpa ada gagal panen sekalipun. Saya melakukan 3 kali pembakaran dalam 1 hari" pungkas wanto.(jim)
Berikut Video Uji Coba Alat Pembasmi Lalat yang dirancang wanto Warga BK 14, Belitang, OKU.