21 Juni 2016

Instruksi Kapolda, sniper akan tembak di tempat para penjahat di Lampung

KaliandaNews.com - Warning bagi para penjahat di Lampung sebab, Kepala Kepolisian Daerah Lampung Brigjen Ike Edwin memerintahkan penembak jitu atau sniper untuk melakukan tindakan tembak di tempat pada pelaku kejahatan.

"Saya perintahkan melakukan tindakan tembak di tempat dalam menangani masalah mendesak dan membahayakan jiwa masyarakat," kata Kapolda saat meninjau pelatihan penembak jitu di Lapangan Brimob Rawalaut didampingi Kasat Brimob Kombes Imam Santoso, Senin (20/6).

Menurut dia, tindakan tegas itu dilakukan agar dapat mencegah timbul korban serta ancaman terhadap kalangan masyarakat.

"Jadi, keamanan masyarakat atau pemudik yang melaksanakan lebaran menjadi prioritas pengamanan sehingga menjaga kondusivitas dilakukan dengan menurunkan penembak jitu," katanya.

Ia melanjutkan, penembak jitu ini berjumlah 60 personel dari Korps Brimob yang akan ditempatkan di sejumlah titik-titik rawan tindak pidana kriminal.

"Saya harap masyarakat dapat lebih tenang saat merayakan lebaran Idul Fitri dan mudik ke kampung halamannya masing-masing," ujarnya.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Lampung menyiapkan penembak jitu yang akan ditempatkan di sejumlah wilayah provinsi setempat untuk mengantisipasi pengamanan pada saat arus mudik dan sebaliknya.

"Penembak jitu atau sniper ini disiapkan untuk menjaga keamanan masyarakat yang melaksanakan mudik Lebaran sehingga arus mudik dapat berjalan aman dan lancar," kata Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistiyaningsih.

Menurut dia, pihaknya telah mempersiapkan sekitar 60 personel penembak jitu yang ditempatkan pada wilayah-wilayah yang rawan terjadi tindak kejahatan sehingga dapat meminimalkan terjadinya kriminalitas saat arus mudik-balik Lebaran 2016.

Personel Brimob dan Sabhara, disiapkan untuk mengamankan jalur arus mudik dan arus balik selama Idulfitri.

"Sebanyak dua kompi Brimob dan Sabhara tersebut akan di ditempatkan pada titik-titik yang dianggap rawan premanisme dan pungutan liar," ujarnya lagi. (kld)

ANTARA

Berita Terbaru