Ilustrasi |
Amfetamin pertama kali dibuat pada tahun 1887 di Jerman dan amfetamin yang lebih kuat dan mudah yaitu metamfetamin dikembangkan di Jepang pada tahun 1919. Yang digunakan saat Perang Dunia ke-II agar para tentara tetap terjaga.
Tahun 1990-an, organisasi penyelundup narkoba Meksiko mendirikan laboratorium yang besar di California, AS dan memproduksi zat mentafetamin “stove top” dalam bentuk kristal atau di Indonesia dikenal dengan nama sabu-sabu.
Efek yang langsung terasa adalah rasa nyaman dan energi yang semu. Jadi pemakainya akan melakukan suatu kegiatan dengan lebih cepat dan diluar batas kemampunnya.
Ist |
Selain efek yang disebutkan diatas, masih banyak lagi efek penggunaan sabu-sabu. Berikut adalah efek jangka pendek dan jangka panjangnya:
EFEK-EFEK JANGKA PENDEK
Kehilangan nafsu makan
Peningkatan denyut jantung, tekanan darah dan suhu tubuh
Pupil mata yang membesar
Pola tidur yang terganggu
Rasa mual
Bersikap aneh, tidak terduga, terkadang bertindak keras atau kejam
Halusinasi, gembira yang berlebihan, sifat lekas marah
Panik dan psikosis
Dosis yang berlebihan dapat berakibat kejang-kejang dan kematian
EFEK-EFEK JANGKA PANJANG
Kerusakan permanen pada pembuluh darah di jantung dan di otak, tekanan darah tinggi, berakibat serangan jantung, stroke dan kematian
Kerusakan pada lever (hati), ginjal dan paru-paru
Kerusakan jaringan dalam hidung, bila dihirup
Masalah pernapasan bila dihisap seperti rokok
Penyakit-penyakit menular dan peradangan, bila disuntikkan
Kekurangan gizi, kehilangan berat badan
Kerusakan gigi yang parah
Disorientasi, apatis, kebingungan dan kelelahan
Ketergantungan psikologis yang besar
Psikosis
Depresi
Kerusakan otak mirip penyakit Alzheimer3, stroke dan epilepsi
(yb/red)
(yb/red)