7 Desember 2016

Gempa Goyang Pidie Jaya Aceh, Ratusan Bangunan Ambruk

Gempa Pidie Jaya Aceh
Bangunan masjid rusak akibat gempa 6,5 SR yang mengguncang Pidie Jaya, Aceh. (Foto: @Sutopo_BNPB)

Kaliandanews.com- Gempa berkekuatan 6,4 SR mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Setidaknya ada ratusan bangunan roboh.

"Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Berdasarkan peta tataan tektonik Aceh tampak bahwa di zona gempabumi memang terdapat struktur sesar mendatar," Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, M Riyadi dalam keterangan tertulis, Rabu (7/12/2016).

Dia menambahkan bacaan dari peta itu sesuai dengan analisis BMKG. Dugaan BMKG sesar aktif pemicu gempa bumi itu adalah Sesar Samalanga-Sipopok Fault.

"Ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempa bumi Pidie Jaya dibangkitkan oleh aktivitas sesar mendatar (strike-slip fault). Dugaan kuat sesar aktif yang menjadi pembangkit gempa bumi ini adalah Sesar Samalanga-Sipopok Fault yang jalur sesarnya berarah barat daya-timur laut," jelas dia.

Sementara itu dari hasil pantauan BMKG, kata Riyadi, hingga pukul 05.30 WIB sudah terjadi beberapa gempa susulan. Tren kekuatan gempa bumi itu semakin kecil.

"Hasil monitoring BMKG menunjukkan hingga pukul 5.30 WIB sudah terjadi gempabumi susulan sebanyak 5 kali dengan kekuatan terbesar M=4,8. Tampak bahwa tren kekuatan gempa bumi susulan semakin kecil," bebernya.

Riyadi menegaskan gempa ini tidak berpotensi tsunami. Dia mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik.

"Sehingga masyarakat dihimbau agar tetap tenang, selanjutnya mengikuti arahan BPBD setempat dan tidak terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tutup dia.

Ada pun kedalaman pusat gempa yakni 10 kilometer. Riyadi menambahkan tingkat guncangan menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan kuat terjadi di beberapa daerah, seperti Busugan, Meukobrawang, Pangwabaroh, Meukopuue, Tanjong, Meukorumpuet, Panteraja, Angkieng, dan Pohroh pada skala intensitas III SIG-BMKG (VI MMI).

"Jumlah kerusakan masih data tapi perkiraaan kasarnya sementara ada ratusan yang rusak, kebanyakan bangunan toko," kata Kepala BPBD Pidie Jaya, Puteh Manaf, Rabu (7/12/2016).

Bangunan pertokoan yang rusak itu tersebar di Ulee Gle, Kecamatan Bandar Dua; Lueng Putu, Kecamatan Bandar Baru; dan Meureudu yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Pidie Jaya.

"Di Meureudu saja ada 36 toko yang rusak. Ini baru data sementara," ujar Puteh.
Selain bangunan toko, sejumlah rumah warga juga rusak. Bahkan, beberapa masjid juga mengalami kerusakan. Masjid di Pangwa malah kubahnya roboh.

Puteh mengatakan, pihaknya masih terus membantu evakuasi korban dan mendata kerugian serta kerusaan akibat gempa dengan kedalaman 10 kilometer dan berpusat di Pidie Jaya.

Data sementara dari BPBD, empat warga Pidie Jaya meninggal dunia akibat tertimpa bangunan. Sementara puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.
 (Editor: kld | Sumber: detik/oke)

Berita Terbaru