KaliandaNews.com, Bandar Lampung - Ribuan orang tumpah ruah di Tugu Adipura yang di dominasi muda-mudi, Kamis (17/3/16) malam, mereka melakukan aksi penyalaan 1.000 lilin, sebagai simbol pengungkapan kekecewaan masyarakat Lampung terhadap krisis listrik yang terjadi di Lampung yang tak kunjung usai.
Acara ini sendiri di gagas oleh beberapa element masyarakat seperti Lembaga Bantuan Hukum Bandar Lampung, Walhi, AJI Bandar Lampung dan YLKI. Mereka tergabung dalam Gerakan Untuk LAmpungKU TErang BenderANG.
Adapun tuntutan mereka adalah agar Perusahaan Listrik Negera (PLN) segera mencari solusi untuk mengatasi masalah kelistrikan di Lampung.
Dalam keterangan persnya di tengah-tengah acara, Ketua YLKI Lampung Subadra Yani, menilai pemadaman kali ini adalah yang paling buruk, oleh karena itu mendesak kepada PT. PLN Regional Lampung untuk segera mengambil langkah-langkah strategis, seperti :
- Melakukan percepatan perbaikan pembangkit listrik,
- Melanjutkan Pembangunan Transmisi Interkoneksi Sumsel-Lampung, yang saat ini terhambat di salah satu perkebunan di Mengggala-Seputih Banyak.
- Serta menuntut pemerintah Provinsi Lampung turun tangan untuk segera mempercepat Penyelesaian pembebasan lahan untuk pembangunan transmisi.
Jika hak ini tidak di tanggapi, maka akan dilakukan langkah-langkah hukum seperti class action dan langkah-langkah hukum lainnya sampai permasalahan listrik di Lampung tuntas.
Ada Perusahaan Perkebunan yang tidak merelakan tanahnnya.
Dalam edaran yang di sebarkan via BBM kemarin, Gerakan Untuk LAmpungKU TErang BenderANG menilai ada perusahan yang enggan melepaskan tanahnya untuk di bebaskan yang akan digunakan PT. PLN membangun Tower Transmisi Interkoneksi listrik Sumsel-Lampung. Pembangunan sendiri sudah dimulai sejak 9 tahun silam. Padahal jika Lampung terkoneksi dengan Sumsel maka segala persoalan akan teratasi mengingat saat ini Sumatera Selatan kelebihan 436 MW, sedangkan Lampung kekurangan listrik 130 MW.
Berikut isi BBM yang disebar oleh masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Untuk LAmpungKU TErang BenderANG:
- Tahukah Anda, Lampung kekurangan listrik 130 MW sedangkan Sumatera Selatan kelebihan 436 MW?
- Tahukah Anda, PLN Sejak 9 tahun yang lalu mulai membangun jalur interkoneksi untuk mengalirkan kelebihan Sumatera Selatan ke Lampung?
- Tahukah Anda, pembangunan itu berhenti di ruas Menggala-Seputih Banyak karena tidak diizinkan melintasi areal perkebunan perusahaan?
- Tahukah Anda, hanya dibutuhkan 87 tower lagi untuk mengakhiri krisis listrik yg selama ini kita alami?
- Maukah Anda bersama-sama berjuang menyampaikan sikap agar pemerintah, PLN dan perusahaan pemilik lahan perkebunan itu segera melanjutkan pembangunan jalur transmisi interkoneksi Menggala-Seputih Banyak?
- Maukah Anda mengakhiri mati lampu berkali-kali setiap hari yang telah bertahun-tahun kita alami?
(kld)