Kaliandanews.com, Kalianda – Gerakan Mengajar Seribu Guru (GMSG) dan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan untuk Guru Paud dan TK Lampung Selatan digelar di Aula Rajabasa komplek perkantoran Bupati Lampung Selatan, Kamis, (17/3/16).
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Ketua MPR RI Dr. H. Zulkifli Hasan, SE, MM, Bupati Lampung Selatan beserta Wakil Bupati dan jajaran MUSPIDA Lampung Selatan, Ketua GMSG Zita Anjani M.Sc dan mengudang sekitar 200 Guru PAUD dan TK dari Lampung Selatan.
Gerakan ini sendiri bertujuan untuk memperkenalkan metode pembelajaran yang modern dengan menggunakan metode montessori kepada Guru PAUD dan TK. Gerakan ini sendiri di Ketua oleh Zita Anjani M.Sc yang merupakan putri dari Ketua MPR RI.
Zita Anjani adalah founder dari Yayasan Batin Cahaya yang menaungi Sekolah Kids Republic. Zita rela meninggalkan karirnya di Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO demi membangun lembaga pendidikan usia dini di indonesia .GMSG(Gerakan Mengajar Seribu Guru) dibentuk pada bulan september 2015, sampai sekarang gerakan ini telah melakukan pelatihan gratis kepada guru TK dan PAUD dan akan terus diperluas hingga seluruh indonesia.
Pada kesempatan ini Zita mengatakan “Pendidikan adalah senjata yang terkuat yang bisa merubah dunia” kutipan dari Nelson Mandela.” Jadi peran kita semua terutama Guru sangatlah penting serta menjadi kunci masa depan Bangsa dan Negara dalam menghadapi tantangan Indonesia Tahun 2045”.
Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan membuka acara ini dan memberikan sambutannya “saat ini guru harus meninggalkan pola-pola lama dalam memberikan pengajaran kepada anak. Dengan menggunakan metode montessori dalam mengajar, maka akan meningkatkan kreatifitas individu anak, dan saya berharap setelah diskusi acara ini PAUD Lampung Selatan menjadi PAUD terbaik di Lampung”.
Zanudin juga berencana akan mengadakan Festival Rajabasa sebagai ikon Lampung Selatan. “Kalau di Lampung ada Festival krakatau nanti di Lampung Selatan ada Festival Rajabasa, jadi Lampung Selatan nanti bisa dikenal sampai seluruh dunia” ucap Zainudin.
Disela-sela dalam memberikan materi Empat Pilar Kebangsaan, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan berkata “saya dulu diajarkan guru menggunakan penggaris panjang dan kalau lagi mengaji guru saya membawa rotan kalau salah ya langsung dihukum, memang cara seperti itu salah, tetapi bisa menghasilkan Ketua MPR dan Bupati apalagi dengan metode pembelajaran yang lebih modern bisa saja menghasilkan Presiden” ucapnya sambil tersenyum.
Ketua MPR RI juga akan memberikan pendidikan gratis tidak hanya 9 tahun tetapi 12 tahun. Pada kesempatan ini Ketua MPR RI juga meminta agar Bupati menyediakan balai pelatihan Guru PAUD dan TK di Lampung Selatan, dan melatih anak SMA yg tidak melanjutkan kuliahnya agar memiliki keterampilan yang akan dikembangkan saat mereka nanti pergi ke kota-kota besar.
Empat Pilar Kebangsaan yang dimaksud adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar, Negara dan Bhineka Tunggal Ika. “Jika Negara sudah Merdeka maka harus Bersatu, jika sudah Bersatu maka harus Berdaulat, jika sudah Berdaulat maka harus Berlaku Adil, dengan Berlaku Adil maka semua akan sejahtera dan damai” kata Zulkifli Hasan. (yb)