22 Mei 2016

Bripka Seladi Polisi yang Nyambi Jadi pemulung akan di GanjarPenghargaan oleh KPK

bripka seladi Bripka Seladi. ©2016 merdeka.com/darmadi sasongko

KaliandaNews.com – Menjadi seorang polisi harus siap-siap menyiapkan mental baja, sebab jika tidak kuat mental, maka segala cara akan dilakukan demi untuk berpenampilan diatas rata-rata atau minimal setara dengan teman se profesi dilingkungan kepolisian, padahal gaji menjadi seorang polisi tidak besar-besar amat, sama seperti gaji yang diterima abdi negara lainnya.

Jika kejujuran diterapkan seorang polisi, bagi polisi yang latar belakangnya berasal dari keluarga pas-pasan tentu akan membutuhkan waktu sangat lama untuk hanya sekedar mempunyai rumah apalagi sebuah kendaran roda empat, itupun dengan catatan polisi tersebut menyisihkan sebagian penghasilannya untuk ditabung, dengan cara singkatpun bisa yaitu dengan menggadaikan Sknya di bank dengan konsekuensi gajinya tidak utuh lagi.

Seperti halnya di alami seorang polisi yang bertugas di Polres Malang Kota bernama Bripka Seladi, meskipun sebenarnya jika di telusuri ada banyak sekali polisi bermental baja seperti Bripka Seladi di Indonesia.  Keteladanan Brigade Kepala (Bripka) Seladi mendapatkan banyak pujian dari berbagai kalangan. Pilihannya sebagai pemulung dibanding menjadi polisi curang dalam mencari penghasilan tambahan, patut diapresiasi.

Apresiasi datang dari Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata yang kebetulan berada di Kota Malang. Alex yang dalam agendanya memberikan kuliah umum di Universitas Widyagama, menyampaikan pujian kepada polisi tiga anak tersebut.

"Saya sebut untuk contoh, kebetulan baru baca tentang polisi Seladi ini," kata Alex di Malang, Sabtu (21/5).

Pujian itu juga disampaikan saat menghadiri dialog anti korupsi di lingkungan Pemkot Malang, Jumat (20/5). Di hadapan aparat penegak hukum (APH) dan pengawasan intern pemerintah (APIP), Seladi dipuja-puji. Alex mengaku beberapa kali mengangkat Seladi sebagai contoh.

Kata Alex, KPK secara institusi akan mengapresiasi Seladi. Pihaknya berencana akan memberikan penghargaan dalam waktu dekat.

"Kami belum tahu teknisnya, kemarin Pak Agus (Ketua KPK) sudah menyinggungnya," katanya.

Alex belum bisa memastikan, waktu pemberian penghargaan, tetapi kemungkinan diberikan saat Hari Anti Korupsi. Pihaknya berharap inspirasi Seladi menjadi virus pemberantasan korupsi.

Seladi, kata Alex, dapat menjadi contoh di lingkungan kepolisian, instansi pemerintahan dan lain-lain. Karena siapapun punya kewajiban bagi pemberantasan korupsi.

"Saya jadikan contoh untuk integritasnya. Karena pemberantasan korupsi tidak hanya dimulai dari pimpinan tetapi juga dari siapa saja, termasuk polisi yang pangkatnya biasa saja," katanya.

Kata Alex, inspirasi dari Seladi tidak hanya berkaitan dengan pekerjaan sampingan, tetapi juga integritas yang bisa dijadikan teladan.

Bripka Seladi adalah personel Polres Malang Kota Malang yang berdinas di Urusan SIM Kantor Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas).

bripka seladi Bripka Seladi | Foto: merdeka.com

Sehari-hari, Seladi menjadi pemulung sebagai bisnis sampingan sejak 10 tahun terakhir. Seladi menolak segala bentuk pemberian saat menguji para pemohon SIM.

Seladi mengaku kerap dipaksa menerima pemberian secara diam-diam setelah menguji pemohon SIM. Pemberian itu dalam bentuk rokok, uang maupun minuman. Namun hingga kini pemberian tersebut dapat ditolaknya. (kld | Sumber: Merdeka.com)

Berita Terbaru