Pantai Tanjung Tua | Foto : KN |
Kaliandanews.com, Bakauheni - Tanjung Tua merupakan objek wisata alam di Lampung Selatan yang terletak di Dusun Sukaramai, Bakauheni Lampung Selatan. Dengan jarak sekitar 9 km dari Pelabuhan Bakauheni dan sekitar 40 km dari Kota Kalianda, atau sekitar 70 km dari Bandar Lampung, yang dapat ditempuh menggunakan mobil atau sepeda motor.
Untuk langsung sampai ke lokasi pantai, lebih mudah dijangkau menggunakan sepeda motor. Ini dikarenakan kondisi jalan yang naik turun, serta lebar jalan yang menyempit sekitar setengah meter, sehingga tidak memungkinkan mobil dapat menjangkaunya.
Pemandangan dari Atas Tower | Foto : KN |
Tetapi tidak perlu takut bagi anda yang menggunakan mobil, warga sekitar juga menawarkan transportasi ojek, bagi pengunjung yang menggunakan mobil dengan tarif Rp.15 ribu sampai ke tujuan. Sedangkan mobil dapat kita titipkan di rumah warga sekitar.
Untuk tarif masuknya, setiap pengunjung menggunakan sepeda motor dikenakan tarif cukup murah hanya Rp.10 ribu. Tarif tersebut nantinya digunakan pengelola untuk keamanan, kebersihan, pemeliharaan jalan, saldo kas serta sebagian disumbangkan di Masjid sekitar.
Sesampainya kita di Tanjung Tua, kita langsung disuguhkan dengan pemandangan alam yang luar biasa indah. Kita juga dapat merasakan sisa letusan Gunung Krakatau 1883, berupa bebatuan besar yang ada disekitarnya. Selain itu kita juga bisa melihat birunya lautan Selat Sunda dan Teluk Lampung Tampak dikejauhan gugusan pulau sebuku, sebesi dan krakatau dipadu dengan birunya lautan yang membentang luas.
Pemandangan dari Atas Tower | Foto : KN |
Pengelola wisata juga menyediakan tempat bersantai seperti kursi dari bambu, yang diperoleh dari daerah sekitar dan terdapat juga pepohonan rindang yang membuat suasana menjadi sejuk.
Tempat Bersantai | Foto : KN |
Di Tanjung Tua sendiri terdapat sebuah tower mercusuar, yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu, dengan ketinggian sekitar 130 meter dari permukaan laut. Bagi yang mempunyai nyali yang besar, anda dapat menaiki tower tersebut, dan dapat melihat seluruh pemandangan seperti hijaunya pepohonan serta birunya lautan dari setiap sisinya. Lalu yang mempunyai hobi berfoto, tentunya tidak akan menyia-nyiakannya dengan mengabadikan pemandangan dari atasnya.
Menurut Didi Hodidi (34) selaku Kepala Dusun dan Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), pengunjung dapat bermain air dan mandi di pinggir pantai. Tetapi jika ombak sedang besar, pengelola melarang setiap pengunjung untuk bermain air atau mandi di pantai.
"Untuk jumlah pengunjung kalau hari biasa sekitar 30 motor, berarti hampir 60 orang. Kalau hari libur bisa sampai 100 motor. Kebanyakan kalau hari libur itu dari luar Lampung Selatan," ucap Didi kepada Kaliandanews, Sabtu (24/12).
Foto : KN |
Didi juga menambahkan, Pokdarwis yang beranggotakan sekitar 30 orang tersebut berasal dari Bakauheni. Mereka yang nantinya mengelola tempat tersebut dan membersihkan dari sampah- sampah yang berasal dari laut.
"Kita berharap pemerintah daerah bisa memperhatikan daerah wisata ini. Terutama akses jalannya. Karena Tanjung Tua ini jadi icon wisata Bakauheni," harap Didi.
Jacky (30) yang merupakan anggota Pokdarwis mengungkapkan, dirinya dan warga sekitar sangat bersyukur dengan adanya tempat wisata (Tanjung Tua, red) ini, karena dapat membantu pemasukan masyarakat sekitar.
"Alhamdulillah karena adanya wisata Tanjung Tua ini, yang tadinya gak kerja dan gak punya penghasilan bisa kebantu sedikit demi sedikit," ungkapnya.
Sementara Akmal (18) salah seorang pengunjung mengatakan, dirinya bersama teman-temannya sangat sering berkunjung ke Tanjung Tua saat hari libur sekolah.
"Sering kesini bang, karena emang kita dari Bakauheni. Kebetulan ini libur bang, ramean sama teman-teman kesini. Biasanya sih foto-foto dari atas tower bang," kata Akmal.(yb)
Silakhkan klik gambar dibawah ini untuk menampilkan foto-foto Wisata Tanjung Tua.