3 Februari 2016

Ngeri.. Pria ini Tewas Tersedot Keluar Pesawat


KaliandaNews.com - Seorang pria tak dikenal tersedot keluar dari pesawat di ketinggian 14.000 kaki, setelah sebuah ledakan yang diduga bom merobek sisi badan pesawat. Insiden ini hanya lima menit setelah Airbus A321 lepas landas dari Mogadishu, Somalia atau 15 mil jauhnya dari bandara pada saat ledakan.

Saksi mata mengatakan, akibat ledakan tersebut seorang pria tua tubuhnya terbakar parah lalu tersedot dan jatuh ke bumi.

Para pejabat maskapai mengklaim dua orang terluka oleh ledakan itu, dan mengakibatkan badan pesawat berlubang kira-kira sebesar tiga kaki.

" Saya pikir itu adalah bom . Untungnya , kontrol penerbangan tidak rusak sehingga aku bisa kembali dan mendarat di bandara . Sesuatu seperti ini belum pernah terjadi dalam karir penerbangan saya . Kami kehilangan tekanan di kabin . Terima kasih Tuhan, itu berakhir dengan baik." Ujar Vladimir Vodopivec(64), seorang pilot pesawat tersebut berkebangsaan Serbia, seperti dikutip dailymail (3/2/16).

Sebuah sumber mengatakan kepada CNN, bahwa tes awal menunjukkan ada residu bahan peledak dipesawat tersebut. Dugaan awal insiden ini dilakukan oleh teroris . Ledakan itu terjadi saat pesawat melewati antara 12.000 dan 14.000, sebelum mencapai cruising altitude .

Pejabat penerbangan Somalia Ali Mohamoud mengatakan pesawat , yang dioperasikan oleh Daallo Airlines menuju ke Djibouti di Tanduk Afrika , terpaksa mendarat darurat setelah lepas landas dari bandara Mogadishu.

Awale Kullane , duta Somalia di PBB, yang berada di dalam peswat, mengatakan di akun Facebooknya bahwa dia mendengar suara dentuman keras dan tidak bisa melihat apa-apa yang terlihat cuma asap selama beberapa detik. Ketika pandangan kembali normal mereka menyadari ' ada sepotong ' dari pesawat itu hilang.

Kullane , yang akan menuju ke Djibouti untuk menghadiri konferensi diplomat , juga memposting video yang menunjukkan beberapa penumpang mengenakan masker oksigen di dalam pesawat .

John Goglia, mantan anggota anggota Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS mengatakan hanya sebuah bom atau ledakan tekanan udara yang bisa menyebabkan lubang seperti di sisi pesawat. (editor : kld)

Berita Terbaru