17 Maret 2016

Zainudin Akan Kembangkan Ekonomi Kreatif untuk Menopang Ekonomi Pedesaan

ekonomi kreatif lampung selatan
 ilustrasi oleh KaliandaNews.com

KaliandaNews.com , JAKARTA – Bupati Lampung Selatan menghadiri Rapat koordinasi (Rakor) Perumusan Kerjasama Bekraf dengan pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota di Indonesia yang di selenggarakan di Ruang Grand Rosewood Ground Floor, Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, acara berlangsung dari hari Selasa, tanggal 15 hingga Kamis, 17 Maret 2016.

Rakor tersebut bertujuan untuk mengumpulkan masukan dari sejumlah pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota dalam rangka pengembangan ekonomi kreatif.

Berdasarkan rilis Dinas Kominfo Lampung Selatan, selain Zainnudin Hasan turut hadir dalam acara tersebut diantaranya Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wali Kota Cimahi Atty Suharti Tochija, Wakil Bupati Siak H. Alfedri.

Kepala Bekraf Triawan Munaf yang membuka secara resmi acara itu menyampaikan, Bekraf perlu melakukan koodinasi dan sinkronisasi dengan pemerintah daerah untuk mengembangkan ekonomi kreatif. "Bekraf mengharapkan koordinasi dengan pemerintah daerah. Sebab koordinasi merupakan kunci masalah pembangunan di Indonesia,” ujar Triawan dihadapan sejumlah bupati/walikota

Melalui Rakor Perumusan Kerjasama itu, diharapkan juga dapat melahirkan regulasi yang dapat menjadi acuan penyelenggaraan ekonomi kreatif. “Selain memperoleh masukan dan memajukan hasil karya ekonomi kreatif di setiap daerah, Rakor ini juga diharapkan bisa menghasilkan regulasi yang jelas untuk mengatur para pelaku ekonomi kreatif,” katanya.

Sejalan dengan hal tersebut, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan tengah memproyeksikan pembangunan ekonomi kreatif menjadi penopang ekonomi masyarakat di pedesaan. Untuk itu, DR. H. Zainnudin turut ambil bagian dalam dalam Rakor antara Bekraf dengan seluruh pemerintah daerah. “Kita ingin mensinergikan proyeksi ekonomi kreatif. Jangan sampai para pelaku ekonomi kreatif berjalan masing-masing,” pungkasnya.

Ekonomi kreatif adalah salah satu andalan Indonesia dalam menghadapi tantangan ekonomi global, khususnya dalam memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Mengutip arahan Presiden Joko Widodo pada Agustus lalu, industri kreatif akan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia pada 2030.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, perlu adanya penguatan ekosistem ekonomi kreatif lewat pendidikan, pembangunan informasi dan infrastruktur teknologi, akses permodalan, kerja sama antarlembaga, regulasi serta perlindungan hak kekayaan intelektual.

Untuk mendorong tumbuhnya kota-kota kreatif secara berkelanjutan, akan digelar kembali program tahunan Indonesia Creative Cities Conference 2016 pada 31 Maret–1 April di Malang, Jawa Timur. Kegiatan ini diselenggarakan bersamaan dengan penyelenggaraan Indonesia Creative Cities Network (ICCN) Expo.

(Editor: kld | sumber: Diskominfo Lamsel)


Berita Terbaru