27 Agustus 2016

Renungan Suci Peringati 133 Tahun Letusan Gunung Krakatau

Renungan Suci Peringati 133 Tahun Meletusnya Gunung Krakatau
Kaliandanews.com, Kalianda – Yayasan Krakatau Museum dan Research beserta perwakilan 5 Marga Adat Saibatin mengadakan renungan suci untuk memperingati 133 tahun meletusnya gunung Krakatau di RM. Mbok Sita, desa Tajimalela, kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Jumat (26/08), Malam.

Ledakan yang terjadi pada tanggal 26 Agustus 1883 itu mempunyai daya ledak berkekuatan 410 mega ton atau setara dengan kekuatan 20 ribu bom atom yang menghancurkan kota Hiroshima, Jepang. 

Gelombang Tsunami setinggi 20 meter menerjang kawasan Kalianda dan sekitarnya.  Abu Vulkanik menutupi sebagian wilayah di Dunia, menyebabkan perubahan iklim global selama dua setengah hari. Bahkan abu vulkaniknya dikabarkan sampai ke New York, Amerika Serikat.

Setidaknya ada 4.000 korban jiwa warga Katimbang yang sekarang menjadi kota Kalianda. 

“kami mendoakan 4.000 korban jiwa warga Kalianda yang meninggal akibat letusan gunung Krakatau. Lima Marga Adat ini merupakan korban ledakan Krakatau,” ucap Suherman selaku pendiri Yayasan Krakatau Museum dan Research.

“korban ledakan gunung Krakatau yang meninggal dimakamkan di Desa banding, kecamatan Rajabasa,” lanjut Herman. 


Setelah doa bersama, selanjutnya pihak Yayasan beserta perwakilan 5 Marga Adat Saibatin menyaksikan cuplikan film Krakatoa : The Last Days. Dengan tujuan agar bersama-sama melihat betapa dahsyatnya letusan yang terjadi saat itu. (yb)

Berita Terbaru