Rumah warga yang rusak |
Menurut kepala Desa Waymuli, Zamra Gozali, kejadian dipicu akibat pertikaian dua kelompok pemuda beberapa hari lalu, yang mengakibatkan seorang warga Kunjir mengalami luka di kepala.
"Warga Kunjir menuntut pihak Waymuli Induk untuk menyerahkan pelaku yaitu Asep dan Misja. Karena polisi sudah dua kali coba nangkep tapi gak berhasil," kata Zamra, Rabu (21/09).
Warung warga |
"Sekarang kita lagi mendata rumah mana saja yang rusak, dan kita ajuin bantuannya ke Bupati Lamsel, agar dapat segera dipulihkan rumah warga yang rusak," ungkapnya.
"Total kerugian sekitar 20juta, dan secepatnya data akan kita sampaikan ke Bupati, dan akan segera kita salurkan ke masyarakat," pungkas Darmawan.
Sementara camat Rajabasa, Sabilal mengatakan "kita akan melakukan upaya agar kejadian ini tidak meluas lagi, sehingga masyarakat yang tidak tau apa-apa tidak menjadi korban," katanya.
Sabilal juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku terkait kejadian tersebut.
"Kami berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku, dan pemerintah daerah bisa memberikn bantuan kepada rumah-rumah warga yang terkena dampak kejadian tersebut," lanjut Sabilal.
Pihak kepolisian terus melakukan penjagaan agar tidak terjadi bentrokan susulan antar ke dua desa. "Kami lakukan penjagaan yang bersifat antisipasi agar tidak terjadi susulan. Akan kami jaga sampai keadaan lebih kondusif," ucap Kasat Sabara Polres Lamsel AKP Subandi.
Kejadian ini menyisakan trauma bagi Aminah (45), warga Waymuli Timur yang tidak tau apa-apa tetapi terkena dampak keributan tadi malam. "Semalem kita lagi didalem rumah, sama anak-anak, tiba"-tiba rumah kita di lemaparin batu pak. Itu batunya gede-gede. Anak-anak pada takut sekarang lagi ngungsi dirumah pamannya," ucap Aminah. (yb)