Foto: Ist |
Sejumlah masyarakat yang sebelumnya terdaftar sebagai peserta umroh itu mengatakan pembatalan yang dilakukan oleh Bina Mental Spiritual (BMS) Lamsel tersebut tidak fair lantaran pihak BMS mengambil keputusan sepihak yang merugikan mereka.
“Kami sudah bikin paspor, sudah potong kambing, tapi ternyata ginilah nasib kami.” Ungkap Soriah warga Desa Lubuk salah seorang pemenang undian umroh didepan kantor Bupati, (28/12/16).
Dia juga menjelaskan, awalnya dirinya masih sabar meskipun keberangkatannya tidak jelas lantaran setiap kali ditanyakan pihak BMS beralasan saat ini waktu untuk keberangkatan tidak pas.
“Kata Pak Kholil dulu waktu ditanya ditunda karena mau puasa jadi biayanya mahal, trus kami nanya lagi, katanya udah lebaran haji. Kami hanya minta kepastian kapan kami diberangkatkan.” Jelasnya.
Sejumlah mesyarakat itupun meminta dipertemukan langsung dengan Bupati Lamsel Dr. H. Zainudin Hasan, M. Hum. “Kami mau bertemu bapak bupati (Zainudin, Red), kami mau ada hitam diatas putih.” Ujarnya.
Sementara GMBI Distrik Lamsel Heri Prasojo yang mendampingi sejumlah masyarakat tersebut meminta agar apa yang telah dijanjikan oleh Pemkab setempat dapat direalisasikan. “kami minta ibu-ibu ini diberangkatkan. Karena awalnya pemerintah yang menjanjikan. Tapi malah dibatalkan.” Terangnya.
sejumlah masyarakat merasa kecewa lantaran Bupati Lamsel tidak berada ditempat, peserta demo menolak saat ingin dipertemukan dengan Asisten satu dan dua. “Kami hanya mau ketemu Bapak Bupati.” Teriak sejumlah warga tersebut.
Selang beberapa saat, Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan bersedia bertemu dengan para peserta demo untuk mendiskusikan hal tersebut.
Foto: Ist |
Menurut Ketua GMBI Distrik Lamsel Heri Prasetyo, " Untuk pemenenang undian umroh Tahun 2017, Bupati berjanji akan memberangkatkan para peserta umroh, kalupun RAPBD perubahan 2017 belum masuk, nanti katanya pak Bupati akan memberangkatkan peserta umroh secara pribadi", Tambah Heri saat dihubungi via telfon
Untuk diketahui, sebelumnya sebanyak 55 orang peserta umroh 2016, baik dari pemenang MTQ dan undian lainnya seperti jalan sehat dibatalkan keberangkatannya dengan alasan tidak cukup waktu. (Kur)