KaliandaNews.com, Kalianda - Semakin canggihnya teknologi informasi ternyata cukup berpengaruh terhadap gaya masyarakat dalam melakukan proses jual beli, salah satunya adalah dengan memanfaatkan media sosial seperti facebook dan twitter.
Dari penelusuran kaliandanews.com, di kota Kalianda dan sekitarnya setidaknya beberapa grup jual beli facebook yang bermunculan, sebut saja grup jual beli onlie kalianda (41.991 anggota), Boklam-Belanja Online Kalianda Lampung (5.857 anggota), Grup Jual Beli Online Sidomulya (20.341 anggota) dan masih banyak lagi.
Dengan banyaknya grup jual beli di facebook, tentu mempermudah kita untuk mendapatkan barang/ gadget yang kita inginkan dengan harga relatif miring, karena pada dasarnya transaksi dilakukan person to person tanpa melibatkan pihak ketiga. Admin grup hanya sebatas menyediakan tempatnya dan tidak mendapatkan keuntungan sepeserpun. Tentunya admin grup tidak bisa dimintai pertanggungjawaban bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Berjual beli online via media social seperti facebook, BBM, twitter maupun media online lainnya tentu mempunyai beberapa resiko yang tidak bisa diabaikan oleh penggunanya. Maraknya transaksi online memang nampak begitu mudah dalam melakukan transaksi dan dengan leluasa melakukan tawar menawar harga yang akhirnya deal dengan sistem COD maupun dengan cara kirim paket.
Dari beberapa kasus yang ada seringkali seseorang pembeli merasa dibohongi oleh si penjual dengan berbagai modus yang ada. Ada yang barang rusak setelah barang diterima, ada barang yang tidak sesuai spesifikasi yang ditawarkan penjual dan segudang permasalahan lainnya, bahkan ada sipenjual memaksa calon pembeli ketika melakukan transaksi padahal sicalon pembeli merasa tidak cocok dan tidak sesuai harapan, biasanya ini menimpa cewek-cewek.
Yang sebenarnya perlu diingat dalam berjual beli online adalah ketelitian pembeli dalam bertransaksi dengan si penjual yang notabene belum tahu asal usul bahkan profil sebenarnya.
Namun tidak semua penjual di jual beli online berbuat merugikan pembelinya. Ada beberapa tips buat calon pembeli yang ingin melirik dagangan di jual beli online agar aman dari aksi tipu-tipu dan merugikan. Salah satu contoh kali ini yang akan saya jabarkan adalah tips aman membeli barang di grup jual beli online Media social facebook.
- Tips yang pertama dan wajib anda ketahui adalah lihat Profil penjual. Maksudnya adalah lihat secara seksama profil penjual di facebook tersebut, mulai dari asalnya dan lihat pula foto profilnya. hati-hati dengan penjual yang memakai foto profil samaran apalagi yang tidak menggambarkan wajah seseorang.
- Lihat seberapa aktif postingannya di media social. Semakin aktif dan masuk akal apa yang dipostingkan di media maka semakin percayalah pembeli dalam melakukan transaksi terhadapnya.
- Lihat foto barang yang ditawarkan. banyak sekali barang yang ditawarkan tidak sesuai dengan foto yang diunggah penjual. Jangan mudah percaya bila foto yang ditampilkan adalah foto dari hasil pencarian search engine google.
- Lihat nomor kontak yang disediakan. Penjual yang benar-benar menjajakan jualannya akan memberikan nomor kontak maupun identitas lainnya yang bisa dijadikan rujukan dalam tawar menawar secara offline.
- Lihat cara pengirimannya, apakah paket ataukah COD ( cash on delivery ). Pembeli akan lebih percaya pada penjual bila di dalam profil jualannya dia menuliskan 'bisa COD' dengan jangkauan umumnya dalam kota.
- Bila barang yang ditawarkan penjual hanya bisa dikirim via Paket seyogyanya anda lihat dahulu beberapa testimoni atau komentar yang ada di daftar barang yang dijualnya.
- Bila anda sudah deal dengan cara Kirim dan bayar ( COD) dan harus ketemuan di suatu tempat maka jangan lupa mengajak salah satu teman anda untuk dijadikan saksi. Karena dalam beberapa kasus, pembeli yang sendirian mengambil barang dari penjual secara COD di suatu tempat bisa membahayakan dirinya.
- Yang patut anda perhatikan yang terakhir adalah lamanya akun penjual. maksudnya adalah penjual yang aktif dan sudah lama mempunyai akun social akan lebih dipercaya daripada penjual yang mempunyai akun yang baru saja dibuat atau masih seumur jagung.
- Jangan COD di pinggir jalan, usahakan melakukan transaksi di rumah atau tempat-tempat (counter) yang bersedia untuk melakukan COD.