3 Januari 2017

Didemo Ratusan Warganya, Kades Sidoharjo Way Panji Siap di Proses Jika Terbukti!

KaliandaNews, Way Panji – Terkait dugaan pungli, penyelewengan Dana Desa (DD) dan perselingkuhan yang dituduhkan masyarakat kepada dirinya, Kepala Desa Sidoarjo angkat bicara.

Marjana mengatakan, apa yang menjadi tuntutan warganya tersebut siap ia pertanggung jawabkan apabila dirinya terbukti bersalah.

Foto: Pemaparan Kades Sidoharjo Secaara Santai (KN)
“saya siap mempertanggung jawabkan apa yang dituntut masyarakat.” Ungkap Marjana saat ditemui KaliandaNews dikediamannya. (03/01/2017)

Namun dirinya mengaku sangat menyayangkan apa yang dilakukan oleh warga desanya itu, sebab menurut dia jika dirinya masih kurang dalam hal penyampaian DD dan persoalan lainnya masih ada cara yang lebih baik.

“Kalo ada yang kurang pas cara penyampaian saya dalam melaksanakan pemerintahan desa, ini kan gak mungkin secara detail menyampaikan kepada semua masyarakat.” Terangnya.

Dia menambahkan, dirinya juga siap mengklarifikasi apa yang dituduhkan oleh masyarakat. “Saya siap klarifikasi, tadinya sebelum terjadi (unjuk rasa, red) masyarakat mau diajak mediasi kita senang, jadi saya bisa menjelaskan, dengan rekan rekan itu, masalah puas atau tidak kan tergantung mereka.” Bebernya.

Terkait kios pasar, Marjana mengelak jika ia memperjualbelikan kios dipasar tersebut, namun dirinya tidak menampik jika kios dipasar tersebut juga disewa oleh warga dari luar desa tersebut, itupun menurut dia terjadi karena pemilik kios sebelumnya menjual ke warga luar desa itu.

“Enggak, iya ada (warga luar) tapi dia gantikan warga yang tadinya punya warga sini. dijual oleh masyarakat, kios pasar itu juga kan tidak sepenuhnya dibangun dengan DD, tapi ada dana yang dari saya pribadi. Pasar itu kan dulunya pasar kumuh, saya ingin pasar itu jadi bersih dan rapih.” Terang dia.

Sedangkan terkait tuduhan pungli untuk pembebasan lahan yang diperuntukan untuk pembangunan SMK yang dilakukan kepala desa tersebut, ia mengatakan sampai dengan saat ini pembebasan lahan memang masih tersendat.

“Pembebasan lahan memang agak tersendat, karena ada isu saya pungli itu. Kemarin saya hubungi dari panitia pembebasan lahan, dana yang udah masuk itu udah tujuh puluhan, sedangkan yang kita butuhkan 320 juta. karena pak kades dan rt yang narik. itu sudah diserahkan ke panitia, ketuanya pak Panut, bendahara pak Kawit, sekretaris pak Karsono.” Jelas dia

Sementara itu, terkait tuduhan masyarakat atas perselingkuhannya dengan salah seorang wanita didesa tersebut dirinya mengaku siap diproses jika terbukti. “Kalo yang itu kan kalo emang dia punya bukti monggo diproses. Saya siap.” Ujarnya. (Nz/Kur)




Berita Terbaru