Salah satu isi BBM yang mengatasnaman isteri Wakil Bupati Waykanan, yang ditulis penayadap untuk meminta uang (Foto Antaralampung.com/Emir FS) |
Oknum tersebut dengan mengatasnamakan isteri Wakil Bupati Waykanan melalui BBM, Whats App, Line dan Facebook yang disadap meminta sejumlah uang kepada korbannya.
"Ini membuat saya syok, karena baru kali ini saya mengalami kejadian seperti ini, bahkan sejak saya ikut mendampingi suami bekerja di pemerintahan," kata Thusrinawati.
Penyadapan ini diketahui sejak Senin (7/11) pukul 05.30 WIB, saat korban memulai aksinya untuk meminta uang tunai kepada anak Thusrinawati dan petugas protokol Bupati Waykanan.
Mendengarkan kabar tersebut, Thusrinawati melalui ajudan pribadinya langsung mengklarifikasi dengan melakukan menyebarluaskan informasi bahwa dirinya tidak pernah meminta uang.
"Saya langsung minta tolong ajudan pribadi saya untuk menyebarluaskan info tersebut bahwa telepon genggam (HP) saya telah disadap orang tak dikenal untuk meminta uang yang besarannya bervariasi," katanya.
Ia sangat menyesalkan karena media sosial yang digunakannya ternyata tidak aman, padahal ada hal-hal yang bersifat pribadi di dalamnya.
Isteri Wakil Bupati Waykanan itu mengingatkan agar penyadapan ini menjadi pengalaman dan jangan sampai menimpa lainnya dan semua pihak harus berhati-hati.
Thusrinawati mengharapkan pihak berwajib seegara menangkap pelaku dan diberikan hukuman yang seberat-beratnya agar tidak jatuh korban lebih banyak lagi.
Wakil Bupati Waykanan, Edward Antony mengatakan, penyadapan media sosial ini perlu diantisipasi karena dijadikan modus untuk meminta uang, salah satu korbannya adalah anaknya sendiri.
"Saya curiga kenapa istri saya minta uang dengan anak saya, jarang-jarang sekali, karena setiap dia mau pergi pasti saya beri uang untuk ongkos dan belanja. Tapi kenapa minta uang dengan anak saya tanpa saya ketahui," katanya.
Merasa ada yang janggal, Edward secepatnya menelepon istrinya dan memberitahukan bahwa media sosialnya seperti BBM, Whats App, Line, Facebook telah disadap orang.
Ia minta pihak kepolisian segera meringkus pelaku penyadapan karena telah meresahkan dan merugikan orang banyak.
Rahmad Sidik, staf Protokol Bupati Waykanan membenarkan bahwa pelaku penyadapan melalui akun BBM milik Thusrinawati meminta uang sebesar Rp5 juta.
Permintaan tersebut belum sempat dipenuhi, dia merasa curiga dengan isi BBM karena tidak mungkin isteri Wakil Bupati akan meminjam uang dengan alasan ada keperluan mendadak. (Antara)