Tegak Minuman Oplosan 3 Bonek Tewas di Subang | Foto: Dok Polda Jabar |
Dilansir dari detik.com, Kapolres Subang AKBP Yudhi Sulistianto Wahid menceritakan kronologisnya. Pada Rabu (4/1/2017), sebanyak 21 Bonek dari Sidoarjo berangkat menuju Kota Bandung lewat jalur Pantura.
"Mereka estafet naik truk. Jadi nyari tumpangan di perjalanan," ujar Yudhi , Sabtu (7/1/2017).
Menurutnya, selama di perjalanan, mereka menenggak alkohol 70 persen dicampur air putih dan minuman soda. "Itu pengakuan mereka," kata Yudhi.
Karena berbekal uang pas-pasan, para suporter bola ini mengamen untuk memenuhi kebutuhan makan. "Jadi mereka makan seadanya," tambah Yudhi.
Yudhi menuturkan, pada saat tiba di Pusakanagara Kabupaten Subang hari Jumat (6/1), mereka dijemput suporter Persib Viking, bernama Singgih. Selanjutnya mereka menginap semalam di rumah Singgih di Kecamatan Compreng.
"Di sana mereka minum lagi miras oplosan. Alkohol 70 persen dicampur air kelapa dan Sprite," jelas Yudhi.
Sabtu pagi, mereka melanjutkan perjalanan diantar Singgih dengan bak terbuka. Di perjalanan salah seorang bernama Brian (17) meninggal dunia.
"Lalu mereka membawanya ke Puskesmas Pagaden Subang. Di sana diperiksa, ternyata dua koma, dan empat orang dalam perawatan. Mereka semua overdosis miras oplosan," kata Yudhi.
Dua orang yang koma, yaitu Rudi (23) dan Hasrul (22) sore tadi meninggal.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Sidoarjo dan sudah terhubung dengan keluarga. Selanjutnya kami akan membantu proses pemulangan tiga jenazah dan 14 Bonek lainnya," kata Yudhi. Sementara empat orang lainnya dirujuk ke RS Ciereng, Subang.
Sedangkan Singgih yang sempat menjamu para Bonek dengan miras oplosan di rumahnya juga akan dimintai keterangan.
"Kalau dilihat dari keterangan mereka, kondisi mereka itu tidak fit. Makan seadanya dan terus-terusan minum miras oplosan," terang Yudhi.(kld)