29 Mei 2016

Duh Cak Khesan!! Color Run Kalianda di Warnai Aksi "Peluk" dan dilihatAnak Kecil

color run kalianda Foto: KaliandaNews.com/Randy

KaliandaNews.com, Kalianda – Muda-mudi Kalianda larut dalam Acara Color Run Kalianda yang diselenggarakan di Wisata Kuliner Dermaga Bom Kalianda, Minggu (29/05) pagi.

Untuk pertama kali acara semacam ini di gelar di Kota Kalianda. Acara yang dimulai pukul 07.00 pagi tadi ini diikuti puluhan peserta  yang didominasi oleh usia pelajar.

Salah satu panitia penyelenggara dari Kalianda Movement, Elfi Mei Dwiarso, mengatakan acara semacam ini bertujuan untuk memeriahkan Kota Kalianda, dan rencananya event  semacam ini akan di adakan 1 tahun sekali di kota Kalianda.

color run kalianda Foto: KaliandaNews.com/Randy

“Acara ini untuk memeriahkan Kalianda mas, rencananya kita akan adakan 1 tahun sekali” terang Elfi kepada Kaliandanews.com ditempat acara.

“Seru banget acaranya bang, aku setuju jika diadain tiap tahun, apalagi tiap bulan, aku dukung banget”  Kata Viona, salah satu peserta.

Dari hasil penelusuran KaliandaNews.com di Internet, Color Run, pertama kali diselenggarakan pada bulan Januari 2012 di Tempe, Arizona, Amerika Serikat, kini menjadi trend baru dalam olahraga lari di Indonesia. Di Lampung event ini sudah beberapa kali di lakukan.

[caption id="" align="alignnone" width="1280"]color run kalianda Foto: KaliandaNews.com/Randy

Di Color Run, lari  tidak sekedar menjadi olahraga saja, tetapi bisa dibilang menjadi trend remaja muda masa kini karena disini selain berolah raga tetapi juga bisa “bermain-main dengan warna”.

Color Run jika diselenggarakan dengan bijak sebenarnya akan berdampak positif,  namun sayangnya acara olahraga semacam ini rawan akan “penyimpangan” yang tidak perlu dan tidak pantas dilakukan. Seperti yang terpantau KaliandaNews.com, beberapa anak muda tampak asyik berdance mengikuti hentakan irama yang dipandu oleh seorang “DJ”.

[caption id="" align="alignnone" width="1280"]color run kalianda Foto: KaliandaNews.com/Randy

Menikmati alunan musik sambil bergoyang memang bukan hal aneh dan sudah lumrah dilakukan, namun jika sambil berpelukan dan dilakukan oleh pasangan yang masih ABG, tentu hal tersebut menjadi contoh yang buruk bagi generasi muda Kalianda. Mirisnya aksi mereka di tonton oleh anak-anak kecil yang ikut hadir dalam acara tersebut.

Seperti yang dikatakan oleh salah satu warga Bom Kalianda, Ibu Sumi. Menurut Ibu Sumi acara ini sebenarnya baik, namun jika ada dilakukan di luar batas tentu akan berdampak negatif bagi generasi muda”

“ Sebenarnya bagus sih, tapi kalo ada adegan begitu (pelukan.red) ya gak baik juga, apalagi mereka masih status pelajar kan” Kata Ibu Sumi saat ditanya tanggapan mengenai acara ini.

“Mungkin lain kali kalo diadain lagi, pihak panitia lebih selektif lagi, jika tidak dikuatirkan anak-anak akan mencontoh yang gak baik”  pungkas Ibu Sumi. (ran)

Berita Terbaru