12 Juni 2016

Netizen sayangkan Sat Pol PP main sita saat razia warteg yang buka di siang hari


Netizen sayangkan Sat Pol PP main sita saat razia warteg yang buka di siang hari
Courtesy KompasTV
Kaliandanews.com - Razia yang dilakukan oleh Sat Pol PP Kota Serang yang menyita barang dagangan Warteg yang buka di siang hari ditanggapi beragam oleh Netizen. 
Mayoritas para Netizen menyayangkan aksi razia tersebut, terlebih barang dagangannya sampai di sita, selain tidak berkemanusiaan,  menurut netizen beribadah adalah urusan individu masing-masing, seperti yang tulis oleh salah seorang netizen yang ditanggapi beragam komentar.

"Emang kalo ngelarang org buka warung krna pgn d hormati sampe harus maksa nutup warung terus jadi dapet pahala??
Kan Perintahnya udah jelas, "diwajibkan atas kamu berpuasa" bukan ngurusin orang lain puasa atau kagak. . Wkkk" Tulis Natizatul Fikriyah menanggapi status Taba Muhammad As Shaby.


Sementara salah satu netizen mempertanyakan razia tersebut yang menyasar warung kecil
"Kok nggak Razia KFCi atau MDi di mall2. kira2 kenapa ya?" Tulis Itmam Assyu'by.

Peristiwa ini juga mendapat perhatian  Presiden Joko Widodo, sementara Mendagri Tjahjo Kumolo minta Satpol PP tak 'over akting' sita makanan pedagang.
Seperti ramai di beritakan, Sat Pol PP Kota Serang merazia warteg-warteg yang buka di siang hari, Jum’at (09/6) kemarin. 
Dalam razia tersebut ada seorang ibu yang menangis sambil memohon agar dagangannya tidak diangkut. Namun barang dagangan itu tetap diangkut oleh petugas dengan alasan melanggar Perda. Diketahui ibu tersebut bernama Ibu Saeni alias Eni.
"(Razia) warung nasi dan restoran di Kota Serang yang buka memberi makan pada orang yang tidak puasa," kata Maman saat pimpin razia, Jumat (09/6) dikutip dari Kompas.
Dalam razia itu, petugas menertibkan puluhan warung makan yang buka siang hari. Semua dagangannya disita.

Sementara itu, beberapa pemilik warung beralasan buka siang hari karena tidak tahu ada Perda  imbauan larangan buka siang hari di bulan puasa. Sebagian lagi buka warung karena butuh uang untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Beruntung, meski barang dagangannya di sita, Ibu Saeni yang sempat syok lalu sakit akibat peristiwa tersebut mendapat  perhatian dari Presiden Jokowi. Ia mengaku telah mendapatkan bantuan uang Rp 10 juta dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Uang itu diantarkan melalui dua orang yang mengaku suruhan presiden.

"Ada bantuan dari Pak Jokowi tadi orang suruhannya yang berikan langsung ke sini," kata Eni, Minggu (12/6) dikutip dari merdeka.

Ibu Eni mengungkapkan, dua orang tersebut juga mengatakan presiden berpesan agar uang yang diberikan digunakan untuk menyelesaikan utang. (kld)

Berita Terbaru