Ilustrasi penyerangan | Ilustrasi: KN |
Kaliandanews.com - Penyerangan massa terhadap kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi Kaltim terjadi, Kamis (29/12/2016). Penyerangan tersebut dipicu tewasnya seorang bandar narkoba bernama Novi akibat ditembak oleh anggota BNNP Kaltim.
Menurut informasi yang dihimpun, 25 Desember 2016 lalu anggota Brantas BNNP Kaltim Brigpol Gatot, melakukan penyamaran dengan melakukan transaksi terhadap tersangka yang merupakan incaran petugas karena diduga sebagai bandar narkoba, dari hasil transaksi tersebut terdapat barang bukti berupa narkoba jenis inex. Saat akan dilakukan penangkapan, Anggota Brantas Brigpol Gatot justru ditikam dengan sebilah badik oleh tersangka dan melukai anggota tersebut. Tersangka lalu kabur.
Rabu (28/12) sore kemarin, BNNP mencari keberadaan tersangka lalu mendapatkan tersangka dirumahnya yang notabene daerah rawan narkoba. Namun dia melawan dan sehingga kakinya sempat ditembak dan kemudian dilarikan ke RSUD AW Syachranie. Tidak hanya luka tembak, wajah Noviandi juga terlihat memar. Banyaknya darah yang dikeluarkan membuat Noviandi meninggal dini hari tadi.
Keluarga korban yang tidak terima sempat ribut dengan petugas BNN Kalimantan Timur, di RSUD AW Syachranie, meski akhirnya keributan bisa diredam. Namun pagi tadi, jenazah korban Noviandi di atas kereta jenazah dibawa masuk ke dalam kantor BNN.
Kapoltesta Samarinda Kombes Pol Eriadi, mencoba meredam emosi warga. Dia tidak menampik, kedatangan warga ke BNN bertujuan untuk menuntut keadilan.
"Ya, penyebab masyarakat minta keadilan, karena proses hukum yang dilakukan, berdampak pada meninggalnya korban," kata Eriadi.
Kapoltesta Samarinda Kombes Pol Eriadi, mencoba meredam emosi warga. Dia tidak menampik, kedatangan warga ke BNN bertujuan untuk menuntut keadilan.
"Ya, penyebab masyarakat minta keadilan, karena proses hukum yang dilakukan, berdampak pada meninggalnya korban," kata Eriadi.
Akibat penyerangan tersebut, dibeberapa bagian kantor BNNP mengalami kerusakan. Ratusan aparat Brimob bersenjata lengkap langsung mengamankan Kantor BNNP Kaltim.
Hingga siang ini, personel Brimob masih berjaga di kantor BNN Provinsi Kalimantan Timur. Mereka juga menyisir areal kantor BNN hingga ke dalam ruangan, memeriksa dugaan adanya bom molotov. Situasi sementara masih kondusif, setelah massa membubarkan diri sekitar pukul 10.30 WITA tadi.(kld)
Kantor BNN Kalimantan Timur diserang 2016 Merdeka.com/Nur Aditya |