Foto: IsImewa |
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari antara, Kapolsek Simpang Pematang Kompol Muji Sulihono menuturkan, pihaknya bersama anggota Reserse Polres Mesuji hingga saat ini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan.
Sebelum ditemukan meninggal dunia, diketahui seorang berinisial yang berinisial WN mengendarai mobil truk yang dibawa korban. Namun sejak penemuan mayat tersebut, WN diketahui kabur dengan membawa truk tersebut ke arah provinsi Sumatera Selatan.
Berdasarkan keterangan dari beberapa tetangga korban, sebelum kejadian, tepatnya pada hari sabtu (24/9) malam, Suprianto mendapatkan order untuk mengantarkan pesanan batu split ke Desa C Sinar Laga, Kecamatan Tanjung Raya, Mesuji. Saat itu Suprianto kedatangan dua rekannya, yakni WN dan temannya yang tidak dikenal oleh warga setempat.
Kedua teman korban itu datang menggunakan sepeda motor bebek merek Honda tanpa pelat nomor untuk mengajak Suprianto mengantarkan batu split pesanan warga Sinar Laga, sekitar pukul 19.30 WIB. Usai mandi dan minum kopi, Suprianto atau Marsim bersama Wn berangkat untuk mengantarkan batu split ke Desa Sinar Laga menggunakan truk colt diesel.
Keesokan harinya, Minggu (25/9) pagi, warga Desa Budi Aji digegerkan dengan penemuan mayat tanpa identitas, dan dipastikan bahwa korban adalah Suprianto alias Marsim. Setelah mendengar adanya laporan tetangga korban dan keluarganya, anggota Polsek Simpang Pematang langsung melakukan pengejaran Wn yang diduga kuat adalah salah satu pelaku pembunuhan Suprianto alias Marsim itu. (*AY)